Helikopter Jordan mulai mengirimkan bantuan ke Gaza – yang pertama sejak gencatan senjata antara Israel dan Hamas diumumkan. Pemandangan dari udara terlihat keluar dari kabut tengah hari – reruntuhan abu-abu dan lanskap yang mati. Saat kami mendarat, para pria Angkatan Udara Jordan melompat keluar terlebih dahulu dan memastikan ada seseorang dari Program Pangan Dunia untuk menerima bantuan. Seorang sosok sendirian dalam jaket hi-vis mendekat. Di samping pagar kawat berduri dua truk menunggu untuk membawa bantuan ke Khan Younis terdekat. Tidak ada formalitas. Bantuan cepat dibongkar. Sepanjang waktu rotor helikopter terus berputar. Ada rasa urgensi yang nyata – ada 14 helikopter lain yang menunggu untuk mengikuti kami ke zona pendaratan. BBC diizinkan bergabung dalam misi ini, yang mendarat di wilayah yang dikuasai Israel di selatan Gaza antara perbatasan Israel dan kota Wadi al-Salqa. Meskipun ini hanya tepi zona konflik, area di sebelah landasan pacu terlihat seperti padang gurun setelah 15 bulan perang. Saya melihat apa yang tampaknya menjadi mesin penggali Israel bekerja di area tersebut. Jordan mengirimkan 16 helikopter untuk operasi hari Selasa ini. Mereka mengirimkan persediaan medis dan susu formula bayi yang bisa rusak jika diangkut dalam perjalanan jalan yang panjang. Juru bicara resmi pemerintah Jordan, Dr Mohammad al-Momani, mengatakan kepada saya bahwa pemandangan penderitaan manusia di Gaza “mengerikan… dan tidak manusiawi”. Dia mengatakan bahwa Yordania bergabung dengan komunitas internasional untuk mencoba dan meringankan penderitaan.
