Banyak yang ditakuti tewas dalam tanah longsor besar

Banyak yang ditakuti tewas setelah tanah longsor besar melanda enam desa terpencil di Papua Nugini, pejabat setempat dan badan bantuan mengatakan.

Tanah longsor terjadi pada pukul 03:00 waktu setempat Jumat (17:00 GMT Kamis) di pegunungan Enga, utara negara pulau di Pasifik barat daya.

Tanah longsor mengubur lebih dari 100 rumah, Vincent Pyati, presiden Asosiasi Pengembangan Komunitas setempat, mengatakan kepada kantor berita AFP.

Belum jelas berapa banyak orang yang terperangkap di reruntuhan dan tidak ada korban jiwa yang secara resmi dikonfirmasi.

Gubernur Enga Peter Ipatas mengatakan kepada AFP insiden tersebut adalah “bencana alam yang belum pernah terjadi sebelumnya” yang menyebabkan “kerusakan yang substansial”.

Gambar online menunjukkan puluhan orang memanjat batu-batu yang jatuh untuk meninjau kerusakan dari tanah longsor. Banyak rumah tampak roboh dan pohon-pohon tercabut.

Tim penyelamat kesulitan menyaring puing-puing, laporan mengatakan.

Suara orang yang menangis dan berteriak terdengar dalam video yang diposting oleh pengguna Facebook Kindupan Kambii dari desa Kaokalam di Enga.

Organisasi kemanusiaan internasional CARE mengatakan kepada BBC bahwa mereka “saat ini sedang melakukan penilaian situasi” atas insiden tersebut.

Enga berjarak lebih dari 600km dengan jalan dari ibu kota negara, Port Moresby.

MEMBACA  Ukraina dan Hungaria akan membentuk komisi khusus untuk menyelesaikan isu minoritas nasional