Hujan deras yg sangat lebat di wilayah Jammu dan Kashmir, India, pada Kamis memicu banjir bandang dan longsor yg menyebabkan setidaknya 37 orang tewas serta lebih dari 100 luka-luka, menurut laporan berita.
Badai tersebut melanda desa terpencil Chositi di distrik Kishtwar, di mana banyak orang berkumpul untuk ziarah tahunan ke kuil Hindu terpencil. Desa ini merupakan titik terakhir yg bisa dicapai kendaraan menuju kuil Machail Mata.
Ziarah telah ditangguhkan dan pihak berwenang fokus pada operasi penyelamatan, kata Pankaj Sharma, wakil komisaris distrik Kishtwar. Sumber pemerintah setempat menyebut korban bisa bertambah karena banyak orang diduga masih tertimbun reruntuhan atau terseret air.
Menteri federal dan anggota parlemen dari wilayah itu, Jitendra Singh, menulis di X: “Hujan deras ekstrem di area Chositi, yang mungkin mengakibatkan korban jiwa yg signifikan.”
Cuaca buruk dan lokasi bencana yg terpencil menyulitkan operasi penyelamatan. Tim dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) dan tentara sedang dalam perjalanan ke lokasi, dilaporkan oleh saluran berita NDTV.
Rekaman dari Chositi memperlihatkan air yg deras, rumah dan kendaraan rusak, serta puing-puing lumpur dan batu. Air banjir menyapu tenda dapur sementara yg didirikan untuk para peziarah, kata NDTV.
Hujan muson di India dari Juni hingga September sangat penting bagi petani, tapi seringkali menimbulkan korban jiwa dan kerusakan.
Kendaraan melintas di jalan yg tergenang air setelah hujan di Guwahati. Dasarath Deka/ZUMA Press Wire/dpa