Elon Musk, miliarder teknologi dan pemilik Tesla serta Starlink, menuduh Presiden AS Donald Trump sebagai salah satu nama yang tercantum dalam berkas Epstein yang masih disegel. Ia mengklaim inilah alasan sebenarnya dokumen kunci masih ditahan dari publik.
Pada Januari 2024, banyak dari yang disebut “berkas Epstein” yang dikompilasi oleh penyidik federal AS dirilis ke publik. Namun, sebagian masih tertutup.
Awal kepresidenan Trump didukung kuat oleh Musk, yang menyumbang dana besar untuk kampanye Trump dan ditunjuk memimpin lembaga federal baru bernama Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).
Namun hubungan itu retak setelah Musk mengundurkan diri pada Mei 2025, menyusul protes publik atas kebijakan fiskal dan anjloknya saham Tesla.
Sejak itu, Musk semakin vokal mengkritik Trump, menyebut RUU “One Big Beautiful Bill” sebagai “kekejian menjijikkan” karena menambah utang nasional dan menghapus subsidi kendaraan listrik. Kini, ia juga menuduh Trump terkait Epstein.
Inilah yang kita ketahui tentang berkas Epstein dan tuduhan Musk.
Apa itu berkas Epstein?
“Berkas Epstein” adalah kumpulan dokumen yang disusun otoritas federal AS selama penyelidikan aktivitas Jeffrey Epstein, finansier dan pelaku kejahatan seksual yang kini telah meninggal.
Berkas ini mencakup catatan penerbangan, daftar kontak, dokumen pengadilan, dan materi lain yang mendokumentasikan aktivitas serta hubungannya dengan tokoh-tokoh ternama.
Pembukaan besar pertama dokumen ini terjadi pada Januari 2024, ketika hakim federal memerintahkan pembukaan catatan dari gugatan pencemaran nama baik tahun 2015 terhadap rekan Epstein, Ghislaine Maxwell.
Pada Februari 2025, Departemen Kehakiman dan FBI merilis dekalsifikasi resmi dokumen tambahan, termasuk catatan penerbangan dan buku kontak yang sudah disunting.
Tapi banyak dokumen masih disegel atau disensor berat, memicu tuntutan publik untuk transparansi penuh.
Jaksa Agung AS Pamela Bondi menyatakan FBI sedang meninjau puluhan ribu dokumen, dengan rilis lebih lanjut menunggu penyuntingan untuk melindungi korban dan penyelidikan.
Apa komentar Musk tentang berkas Epstein?
Pada Kamis, Musk secara publik menuduh Presiden Trump tercantum dalam berkas Epstein yang belum dirilis.
Di platform media sosial X, ia menulis: “@realDonaldTrump ada di berkas Epstein. Itulah sebabnya dokumen ini belum dibuka.” Ia tak memberikan bukti.
Time to drop the really big bomb: @realDonaldTrump is in the Epstein files. That is the real reason they have not been made public.
Have a nice day, DJT!
— Elon Musk (@elonmusk) 5 Juni 2025
Apa tanggapan Trump?
Trump belum secara langsung menanggapi tuduhan Musk terkait berkas Epstein.
Tapi dalam pertemuan dengan Kanselir Jerman Friedrich Merz di Gedung Putih, Kamis, Trump menyatakan “sangat kecewa” dengan kritik Musk terhadap RUU fiskal dan menyebut penolakan Musk karena penghapusan subsidi kendaraan listrik.
“Elon sudah ‘tak bisa diajak kerja sama,’ aku minta dia mundur, cabut mandat mobil listrik yang dipaksakan ke semua orang (yang sudah kukasih tau sejak lama!), lalu dia langsung GILA!” tulis Trump di media sosial.
Trump juga mengancam menghentikan kontrak dan subsidi federal untuk perusahaan Musk, termasuk Tesla dan SpaceX, yang katanya bisa menghemat miliaran dolar.
Apa hubungan Trump dan Epstein?
Trump dan Epstein saling kenal sejak 1980–1990an, sering terlihat bersama di acara sosial di New York dan Palm Beach, Florida. Hubungan mereka diliput media, dan Epstein membeli mansion dekat kompleks Mar-a-Lago milik Trump tahun 1990an.
Video 1992 yang dirilis NBC News memperlihatkan Trump dan Epstein bersosialisasi di pesta Mar-a-Lago.
Dalam profil Epstein tahun 2002 oleh New York Magazine, Trump menyebut Epstein “orang hebat” yang suka wanita cantik “yang lebih muda”.
Catatan penerbangan dari persidangan Maxwell menunjukkan Trump pernah naik jet pribadi Epstein minimal tujuh kali antara 1993–1997, kadang dengan keluarga.
“Buku Hitam” Epstein—direktori kontak yang bocor tahun 2015—memuat nomor dan alamat Trump, termasuk kantor, rumah, dan Mar-a-Lago.
Apa dampaknya?
Hubungan Musk dan Trump yang dulu erat kini merenggang setelah kritik Musk terhadap kebijakan fiskal Trump dan tuduhan terkait Epstein.
Ancaman Trump memutus kontrak federal dengan perusahaan Musk menyebabkan saham Tesla anjlok 14%. Musk menyerukan pemakzulan Trump dan penggantian dengan Wakil Presiden JD Vance.
Perseteruan ini juga menarik perhatian politisi, dengan beberapa Demokrat menuntut pembukaan lengkap berkas Epstein dan mempertanyakan apakah dokumen sengaja ditahan karena implikasinya bagi Trump.