Anwar Malaysia Umumkan Bantuan Tunai untuk Ringankan Biaya Hidup | Berita Bisnis dan Ekonomi

Pemimpin Malaysia juga menyebutkan harga BBM akan diturunkan dan tarif tol dibekukan untuk mengatasi kekhawatiran biaya hidup.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim telah mengumumkan sejumlah langkah untuk meringankan beban hidup, termasuk bantuan tunai sebesar 100 ringgit (Rp 360.000) untuk seluruh warga dewasa.

Dalam pidato televisi pada Rabu, Anwar menyatakan bantuan ini akan menjangkau 22 juta warga Malaysia dan dapat ditebus di lebih dari 4.000 toko mulai 31 Agustus hingga 31 Desember.

Anwar mengatakan pemerintah juga akan menurunkan harga BBM bersubsidi dari 2,05 ringgit per liter menjadi 1,99 ringgit per liter untuk warga, serta membekukan kenaikan tarif tol di 10 jalan tol.

Hari libur tambahan juga akan ditetapkan pada 15 September tahun ini bertepatan dengan Hari Malaysia, hari peringatan federasi, kata Anwar.

“Rumah tangga Malaysia, khususnya kelompok berpendapatan rendah dan menengah, akan menyambut baik bantuan biaya hidup dari langkah-langkah ini,” ujar Yeah Kim Leng, profesor ekonomi di Sunway University, Kuala Lumpur, kepada Al Jazeera.

Lavanya Venkateswaran, ekonom senior di Oversea-Chinese Banking Corp, menyatakan langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah mendukung pertumbuhan, yang diprediksi melambat dari 4,4% di paruh pertama 2025 jadi 3,5% di paruh kedua.

“Paket fiskal yang diumuman hari ini, ditambah pemotongan suku bunga bank sentral sebesar 25 basis poin awal Juli, menunjukkan otoritas memperkuat kebijakan kontra-siklus,” kata Venkateswaran ke Al Jazeera.

Venkateswaran menambahkan, bantuan tunai akan mendukung konsumi rumah tangga “secara marginal” dengan biaya relatif kecil, sekitar 0,1% dari PDB.

Pengumuman Anwar muncul beberapa hari sebelum rencana unjuk rasa di Kuala Lumpur yang menuntut pengunduran dirinya akibat tingginya biaya hidup dan kegagalan menjalankan reformasi yang dijanjikan.

MEMBACA  Kemenangan Mamdani di New York: Gema Nehru dari India

Polisi memperkirakan hingga 15.000 orang akan menghadiri protes Sabtu ini yang diorganisir koalisi oposisi Perikatan Nasional.