Untuk pertama kalinya di dunia, peneliti satwa liar berhasil mengabadikan dan mempublikasikan foto salah satu hewan Afrika yang paling terancam punah—seekor antelop langka dan kurang dikenal bernama Upemba Lechwe.
Tim peneliti melakukan survei udara di Cekungan Kamalondo, wilayah di selatan Republik Demokratik Kongo, dan hanya menemukan 10 ekor antelop ini—menunjukkan populasinya di bawah 100 individu.
Manuel Weber, pemimpin survei dan penelitian lanjutan, bercerita kepada BBC bahwa proses pengambilan foto ini “sangat menegangkan”, tapi ia merasa “lega” akhirnya berhasil mendapat gambarnya.
Upemba Lechwe dikenal karena tidak memiliki garis gelap di kaki, berbeda dengan antelop lain di daerah itu, kata peneliti. Mereka juga unik karena tidak ada bercak gelap di bahu.
Wilayah tempat Upemba Lechwe ditemukan adalah “tempat ajaib dalam hal keanekaragaman hayati,” ujar Weber. Namun, ia memperingatkan bahwa konservasi di sana “sangat menantang”.
Ia menyebutkan beberapa masalah seperti pertumbuhan penduduk, perikanan, dan perburuan yang mengancam ekologi kawasan tersebut.
Dalam pernyataan pers di situs Taman Nasional Upemba, Weber menggambarkan spesies ini berada di “ambang kepunahan”.
Fakta bahwa Upemba Lechwe “masih bertahan hingga kini adalah hal luar biasa,” tambahnya, tapi ia memperingatkan mereka bisa “lenyap” tanpa “perlindungan mendesak”. “Ini mungkin satu-satunya kesempatan kita untuk menyelamatkan spesies ini.”
Menurut studi yang terbit di African Journal of Ecology, ini adalah upaya pertama untuk memantau spesies tersebut dalam lebih dari 50 tahun.
Foto itu diambil pada hari kedua dan terakhir survei udara, melalui jendela pesawat Cessna, kata Weber. “Hewan itu diam sebentar sebelum lari.”
DR Kongo punya sejarah foto satwa terkenal. Pada 2019, sebuah foto viral dari Taman Nasional Virunga menunjukkan dua gorila berpose bersama penjaga hutan.