Suasana sidang Dewan Federal Jerman (Bundesrat). Michael Kappeler/dpa
Majelis tinggi parlemen Jerman, Bundesrat, telah menyetujui anggaran federal negara tersebut untuk tahun 2025, memberikan lampu hijau terakhir bagi rencana senilai ratusan miliar euro.
Anggaran ini, yang telah lebih dulu disahkan oleh Bundestag pekan lalu, menetapkan belanja sekitar €502,5 miliar (setara $594,8 miliar), dengan utang baru hampir €82 miliar dalam anggaran inti.
Miliaran euro tambahan dialokasikan melalui dana khusus untuk proyek militer dan infrastruktur.
Keputusan ini muncul setelah perselisihan mengenai cara menutup defisit anggaran yang masif sempat menggoyang pemerintahan sebelumnya pada November tahun lalu.
Rencana ini hanya mencakup beberapa bulan. Akibat pemilihan federal yang dipercepat dan proses pembentukan pemerintahan baru yang berlarut-larut, berbagai kementerian telah beroperasi di bawah anggaran sementara selama kurang lebih sembilan bulan, yang sangat membatasi fleksibilitas pengeluaran mereka.
Dengan berlakunya anggaran baru ini, departemen pemerintahan kini memiliki kepastian perencanaan—meskipun hanya hingga akhir tahun.
Persiapan untuk anggaran 2026 telah dimulai, dengan debat awal digelar pekan ini di Bundestag.
Sejak menjabat pada Mei, pemerintah Kanselir Friedrich Merz berjanji fokus pada pertumbuhan bagi ekonomi Jerman yang terpuruk, yang telah mengalami resesi selama dua tahun berturut-turut. Sejumlah langkah untuk meningkatkan daya saing telah mulai berlaku.
Namun, Jerman menghadapi “salah satu fase paling menantang” dalam sejarah terkini mereka di tengah gejolak global, ujar Merz awal pekan ini ketika membela rancangan anggaran tahun depan pemerintahannya dalam sebuah debat parlemen penting. Merz memprediksi, “Sebuah musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur lagi yang penuh reformasi akan menyusul.”