Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan pernyataan mengancam Rusia dengan tarif dan sanksi, di tengah tuduhan bahwa dia lebih condong ke Moscow daripada negara yang telah diinvasinya, Ukraina.
Di platform Truth Social-nya pada hari Jumat, Trump menghindari mengutuk invasi Rusia, yang telah dikutuk sebagai kejahatan agresi yang tidak beralasan di bawah Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Sebaliknya, dia fokus pada pengeboman terbaru Rusia, yang terjadi hanya beberapa hari setelah AS mengumumkan akan sementara menghentikan berbagi intelijen militer dengan Ukraina.
“Berdasarkan fakta bahwa Rusia benar-benar ‘memukul’ Ukraina di medan perang saat ini, saya sangat mempertimbangkan sanksi Perbankan skala besar, Sanksi, dan Tarif atas Rusia sampai Gencatan Senjata dan PERSETUJUAN PENYELESAIAN AKHIR TENTANG PERDAMAIAN DICAPAI,” tulis Trump.
“Kepada Rusia dan Ukraina, segera ke meja sekarang, sebelum terlambat. Terima kasih!!!”