Akademisi Georgetown dibebaskan dari tahanan imigrasi

Peneliti Georgetown University Badar Khan Suri telah dibebaskan dari pusat penahanan Texas setelah dia ditangkap sebagai bagian dari serangan keras pemerintahan Trump terhadap aktivis di berbagai kampus perguruan tinggi. Seorang hakim federal memerintahkan pelepasan Mr Suri, yang merupakan seorang fellow pascadoktoral di institusi bergengsi Washington DC dengan visa pelajar. Seorang warga India, dia ditangkap di luar rumahnya di Virginia pada 17 Maret oleh agen imigrasi. Para pengacaranya mengatakan dia ditargetkan “karena pidato mendukung hak Palestina dan ikatan keluarga dengan Gaza”. Otoritas AS menuduhnya “menebarkan propaganda Hamas” dan memiliki “koneksi dengan teroris yang diketahui atau diduga”. Departemen Kehakiman berargumen bahwa pemerintah berhak menahannya sampai proses pengadilan selesai. Namun Hakim Distrik AS Patricia Tolliver Giles memutuskan pada hari Rabu bahwa penahanannya melanggar haknya atas kebebasan berpendapat dan proses hukum yang wajar. Dia menolak klaim pemerintah bahwa dia memiliki ikatan dengan Hamas melalui istrinya Mapheze Saleh, seorang warga negara AS yang ayahnya adalah pejabat pemerintah di Gaza. “Tidak ada bukti yang diajukan ke pengadilan ini mengenai pernyataan yang dia buat” mendukung Hamas, kata hakim tersebut seperti dilansir dari mitra AS BBC, CBS News. Ayah mertua Mr Suri adalah mantan penasehat pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang tewas pada bulan Juli tahun lalu, dilaporkan oleh Washington Post dan New York Times. Dalam pernyataan pengadilannya, Ny. Saleh mengatakan bahwa ayahnya tinggal di AS selama hampir 20 tahun sembari belajar. “Setelah itu, dia bertugas sebagai penasihat politik untuk Perdana Menteri Gaza dan sebagai wakil urusan luar negeri di Gaza,” kata dia. Ny. Saleh mengatakan bahwa dia meninggalkan pemerintah Gaza pada tahun 2010 dan memulai sebuah institut untuk mendorong perdamaian dan penyelesaian konflik di Gaza pada tahun 2011. “Mendengar kata-kata hakim membuat air mataku berlinang,” kata Ny. Saleh dalam siaran pers dari American Civil Liberties Union (ACLU), yang terlibat dalam pembelaan Mr Suri. “Sungguh, aku ingin sekali memberinya pelukan hangat dari saya dan dari tiga anak kami, yang setiap hari merindukan ayahnya kembali,” katanya. “Berbicara tentang apa yang terjadi di Palestina bukanlah suatu kejahatan.” Pemerintahan Trump masih berusaha mendep…

MEMBACA  Cara Menghentikan Fitur Suara ChatGPT Dari Mengganggu Anda