Update Survei Biaya Hidup: Perubahan dalam Komoditas Konsumsi di Indonesia

BPS baru saja mengeluarkan hasil Survei Biaya Hidup (SBH) 2022, mengungkap beberapa perubahan dalam komoditas yang digunakan oleh masyarakat Indonesia.

SBH 2022 adalah studi tentang pengeluaran konsumsi rumah tangga di daerah perkotaan dan pedesaan, yang membantu dalam menyusun pola konsumsi untuk Indeks Harga Konsumen (IHK).

IHK adalah alat untuk mengukur tingkat inflasi, yang pada dasarnya adalah kenaikan harga secara umum dalam jangka waktu tertentu.

Amalia Adininggar Widyasanti, Plt Kepala BPS, menyatakan pentingnya penyesuaian ini untuk evaluasi kinerja serta perubahan pola konsumsi, terutama setelah dampak pandemi COVID-19. Data SBH 2022 akan menjadi dasar perhitungan IHK mulai Januari 2024.

Dari hasil survei ini, ada beberapa komoditas yang tidak lagi masuk dalam daftar biaya hidup, seperti beberapa jenis ikan segar dan asin, lampu darurat, generator listrik, antena TV, pemutar VCD/DVD, serta perangkat seperti Playstation, organ/piano, majalah, dan tabloid.

Di sisi lain, muncul pula komoditas baru yang masuk ke dalam survei ini, seperti tarif transportasi LRT/MRT, perangkat CCTV, gas bumi untuk rumah tangga, pemanas air, masker, hand sanitizer, receiver TV, peralatan rokok elektrik, dan liquid vape.

Perubahan ini mencerminkan pergeseran dalam pola konsumsi masyarakat yang semakin memperhatikan kebutuhan baru, seperti keamanan melalui CCTV, kenyamanan dengan water heater, serta kesadaran akan kesehatan lewat penggunaan masker dan hand sanitizer. Semua ini menjadi bagian penting dalam pengukuran inflasi dan arah perubahan ekonomi di Indonesia.

MEMBACA  Peran Bank Sentral Eropa di Zona Euro