Tempat wisata populer di Eropa bersiap untuk jumlah pengunjung rekor musim panas ini, karena banyak orang lebih memilih Eropa daripada AS atau Timur Tengah. Hal ini memperburuk kekhawatiran soal overtourism di benua itu.
Menurut analis, meski turis Eropa berkontribusi pada peningkatan jumlah pengunjung, penyebab utama adalah lonjakan turis AS setelah pandemi. Lebih dari 7,7 juta warga AS terbang ke Eropa antara Januari-Mei tahun ini, naik 6% dari tahun lalu. Eurostar juga mencatat kenaikan 45% pemesanan turis AS untuk Juni-Juli.
Tahun lalu, kunjungan ke Eropa terdongkrak Olimpiade Paris dan tur Taylor Swift. Tapi tahun ini, meski tidak ada acara besar, kunjungan tetap tinggi. “Eropa mungkin akan catat rekor musim panas,” kata analis Bernstein Richard Clarke.
Namun, peningkatan pengunjung memicu protes di Barcelona, Amsterdam, dan Santorini. Warga mengeluh soal mahalnya sewa rumah dan kurangnya tempat tinggal. Di Venesia, warga juga demo menentang pernikahan mewah Jeff Bezos yang berlangsung tiga hari.
Bagi penginapan Eropa, ini berita bagus. Tapi turis lain dirugikan karena turis AS biasanya bayar 20-25% lebih mahal untuk kamar hotel. “Mereka mendongkrak harga untuk semua orang,” kata Clarke.
Rantai hotel AS seperti Hilton dan Marriott berencana buka lebih banyak properti di Eropa. Marriott menyebut Yunani sebagai tujuan utama. Permintaan juga menyebar ke destinasi kurang terkenal seperti Bosnia dan Herzegovina.
Selain itu, lebih banyak warga Eropa memilih liburan di Eropa daripada AS. Kebijakan tarif dan pemeriksaan ketat di perbatasan AS disebut sebagai penyebabnya. Data Eurostat menunjukkan, 22 juta lebih warga Eropa memilih liburan di negaranya sendiri awal tahun ini.
Konflik Israel-Iran juga berdampak. Banyak orang membatalkan rencana ke Dubai, Mesir, atau Turki, lalu memilih Eropa. Pembatalan sewa di Timur Tengah naik 40% dalam seminggu, sementara pemesanan di Eropa naik 7%.
Perusahaan seperti Wyndham Hotels mengaku banyak tamu yang beralih ke Eropa karena merasa lebih aman. “Eropa jadi pemenang,” kata salah satu eksekutif. Hotel di Ibiza dan Cannes pun sudah penuh meski musim puncak belum dimulai.
Menurut Blackstone, turis yang tadinya ingin ke Laut Merah atau Siprus kini lebih memilih Sisilia, Sardinia, atau pulau-pulau Yunani.