Warren Buffett Peringatkan Dampak Tarif Trump pada Laba Berkshire Hathaway – Ini yang Perlu Diketahui Investor

Perusahaan Berkshire Hathaway milik Warren Buffett baru saja melaporkan laba operasional kuartal kedua sebesar $11,16 miliar — turun sedikit 4% dibanding tahun lalu. Penurunan ini disebabkan oleh keuntungan asuransi yang lebih rendah, meskipun divisi lain seperti kereta api, energi, ritel, dan manufaktur menunjukkan pertumbuhan yang baik.

Tapi yang mencolok bukanlah angkanya — melainkan nada peringatannya. Dalam laporannya, perusahaan memperingatkan bahwa tarif baru Presiden Trump untuk barang dari Meksiko, Kanada, dan Cina bisa mengancam bisnis mereka.

"Mungkin ada dampak buruk bagi hampir semua bisnis operasional kami," tulis Berkshire dalam laporannya.

Buffett bahkan lebih blak-blakan dan menyebut tarif sebagai "tindakan perang, sedikit banyak," dalam wawancara dengan CBS.

"Tarif seperti pajak untuk barang. Peri gigi tidak akan bayar! Lalu apa? Kamu harus selalu tanya ‘lalu apa?’ dalam ekonomi," ujarnya.

Meski tarif disebut sebagai hukuman untuk negara lain, seringkali harganya dibebankan ke bisnis dan konsumen Amerika. Jika impor baja, elektronik, atau bahan makanan lebih mahal, yang bayar biasanya kita.

Kebijakan terbaru pemerintah Trump — seperti biaya visa $250 untuk turis asing dan pembatasan pengurangan pajak untuk kerugian judi — sudah memengaruhi pariwisata, manufaktur, dan pertanian. Perusahaan Buffett terjun di semua sektor itu, jadi kekhawatirannya nyata.

Meski begitu, Berkshire masih sangat menguntungkan dan punya banyak uang tunai. Perusahaan mengakhiri kuartal dengan $344 miliar kas, sedikit turun dari rekor $347 miliar awal tahun ini. Tapi Buffett menahan diri untuk tidak berbelanja — mungkin dia menunggu harga lebih murah atau bersiap untuk resesi.

Berkshire juga mencatat kerugian $3,8 miliar dari investasi Kraft Heinz yang bermasalah. Dua direktur Berkshire bahkan mundur dari dewan Kraft Heinz, menunjukan kurangnya kepercayaan.

MEMBACA  Keluhan Karyawan SPPG: Gaji dan Beban Kerja yang Tak Sesuai

Dan meski saham turun 10% dari rekor tertinggi, Berkshire tidak membeli kembali sahamnya — pertanda mereka memperkirakan harga bisa turun lagi.

Laporan ini penting buat semua orang, bukan hanya pemegang saham Berkshire. Peringatan Buffett soal tarif harus jadi perhatian. Tarif akan naikkan harga — dari elektronik sampai bahan makanan.

Efeknya bisa meluas:

  • Harga barang impor lebih mahal
  • Potensi PHK di industri manufaktur dan pertanian
  • Pasar lebih tidak stabil karena ketidakpastian perdagangan global

    Inflasi bahan makanan mungkin juga berlanjut. Masalah Kraft Heinz mencerminkan tantangan industri: biaya produksi tinggi, selera konsumen berubah, dan tekanan untuk melepas merek yang kurang menguntungkan.

    Buffett tidak sendiri. Banyak CEO dan ekonom khawatir hambatan perdagangan baru bisa menghambat pemulihan ekonomi.

    Bahkan dengan laba miliaran dan banyak bisnis, Berkshire Hathaway memberi sinyal bahaya untuk ekonomi. Ketika "Oracle of Omaha" waspada, lebih baik kita dengar. Perhatikan kebijakan, bukan hanya keuntungan.

    Tetap update. Gabung dengan 200.000+ pembaca dan dapatkan info terbaik dari Moneywise gratis lewat email setiap minggu. Berlangganan sekarang.

    Artikel ini hanya untuk informasi dan bukan saran. Tidak ada jaminan apa pun.