Investasi ala Warren Buffett
Daniel Zuchnik/WireImage/Getty Images
Moneywise dan Yahoo Finance LLC mungkin dapat komisi atau pendapatan dari tautan di konten ini.
Investasi adalah industri yang sangat ramai, tapi Warren Buffett selalu bisa memberikan saran sederhana tapi kuat. Salah satu nasihatnya yang sering diabaikan adalah fokus pada jenis bisnis yang tepat.
Dalam surat ke pemegang saham Berkshire Hathaway, Buffett pernah menulis: "Bisnis terbaik untuk dimiliki adalah yang bisa menggunakan modal tambahan dalam jumlah besar dengan tingkat pengembalian tinggi dalam jangka panjang."
Sebaliknya, bisnis terburuk adalah yang harus terus menambah modal dengan tingkat pengembalian rendah.
Di usia 94 tahun, Buffett baru saja pensiun sebagai CEO Berkshire Hathaway. Saat pengumuman itu di Mei, kekayaannya mencapai $160 miliar, menjadikannya orang kelima terkaya di dunia menurut Forbes.
Contoh investasi Buffett:
- Apple
Apple adalah saham terbesar di portofolio Buffett. Meski Berkshire menjual saham Apple senilai $80 miliar di 2024, Apple masih mencakup 22% portofolio Berkshire.Keunggulan iPhone dan layanan ber-margin tinggi membuat Apple tetap menarik. ROIC Apple sekitar 47%, artinya untuk setiap dolar yang diinvestasikan kembali, mereka dapat untung hampir setengahnya tiap tahun.
- Coca-Cola
Buffett mulai beli saham Coca-Cola (KO) tahun 1988. Sekarang, dia punya 400 juta saham KO, yang memberinya dividen sekitar $800 juta per tahun.KO masih jadi saham keempat terbesar di portofolio Berkshire. ROIC-nya sekitar 23%, lebih rendah dari Apple, tapi Coca-Cola punya brand kuat dan arus kas stabil.
Cara investasi seperti Buffett:
- Robinhood: Platform ini memudahkan investasi di saham, ETF, dan opsi tanpa komisi. Pelanggan baru bisa dapat saham gratis senilai $5-$200.
- Public: Platform bebas komisi untuk beli saham, crypto, dan aset alternatif. Baru ada fitur AI untuk analisis pasar.
- Moby: Dapatkan rekomendasi saham dari eks analis hedge fund. Rekomendasi mereka rata-rata 12% lebih baik dari S&P 500.
Artikel ini hanya informasi, bukan saran investasi.