Warga Iran Berbondong-bondong Keluar dari Ibu Kota Antrean Panjang di SPBU Muncul Serangan Israel Berpotensi Perburuk Krisis Energi

Akibat serangan udara Israel yg keras, warga Iran memadati jalan dan tol pada Minggu untuk meninggalkan Tehran, menurut laporan. Serangan terbaru juga menarget infrastruktur energi Iran, termasuk pasokan bahan bakar dan ladang gas alam terbesar. Pasokan listrik yg berkurang bisa memperburuk krisis energi yg sudah berlangsung berbulan-bulan.

Serangan udara Israel yg terus-menerus ke Iran, termasuk ke Tehran, membuat warga ibukota kabur hingga menyebabkan kemacetan di jalan-jalan.

Macet terjadi di jalan-jalan keluar kota, sementara orang lain yg ingin kabur berusaha mengejar taksi sambil membawa koper, menurut New York Times.

Satu warga Tehran yg hanya menyebut namanya Alireza bilang ke Washington Post bahwa mereka minggat dari ibukota pada Minggu ke provinsi Gilan di utara setelah gedung dekat rumahnya kena serangan udara.

“Kami beruntung bisa pergi sangat pagi,” katanya. “Setelah kami, jalanan jadi sangat padat.”

Post dan Times juga melaporkan antrean panjang di SPBU, beberapa harus membatasi pembelian, saat warga Iran berburu mengisi bahan bakar.

Kepanikan di SPBU Tehran terjadi saat Israel juga menghantam bagian penting infrastruktur energi Iran, termasuk kilang minyak dan gudang bahan bakar.

Pengendara mengantre di SPBU Tehran pada Minggu. Atta Kenare—AFP via Getty Images

Sementara itu, serangan terpisah ke ladang gas Pars South, yg disebut sebagai cadangan gas alam terbesar di dunia, juga akan memperparah krisis energi yg sudah dialami warga Iran selama berbulan-bulan.

Ladang Pars sangat penting untuk produksi energi domestik Iran, dan lebih dari 90% listrik Iran dihasilkan oleh pembangkit listrik berbahan bakar gas, menurut Institute for the Study of War dalam laporan hari Minggu.

Sebelum serangan Israel pun, Iran sudah mengalami krisis energi selama berbulan-bulan karena sanksi, salah urus, infrastruktur tua, pemakaian berlebihan, dan serangan Israel sebelumnya.

MEMBACA  Serangan udara Israel di klinik Gaza menewaskan pejabat kesehatan senior Palestina | Berita Konflik Israel-Palestina.

Ini memaksa Iran melakukan pemadaman listrik rutin untuk menghemat energi, membuat universitas, toko, dan pabrik gelap gulita.

“Gangguan produksi gas alam Iran kemungkinan akan memperburuk krisis energi dan menyebabkan lebih banyak pemadaman listrik,” kata ISW pada Minggu. “Warga Iran sebelumnya pernah protes ke pemerintah karena kekurangan energi. Demo kenaikan harga bahan bakar pada 2017 dan 2018 sempat mengancam stabilitas pemerintah.”

Cerita ini awalnya dimuat di Fortune.com