Udah pasti, banyak liputan dan perhatian untuk kembalinya Venus Williams ke U.S. Open akan fokus ke umurnya yang sudah tua. Dia kan sudah umur 45 tahun, umur yang sudah tidak ada orang bertanding tunggal di New York sejak 1981.
Itu sendiri sudah sangat menarik.
Tapi masih banyak hal penting tentang penampilan pertamanya di turnamen Grand Slam dalam dua tahun terakhir, tidak peduli bagaimana dia main nanti.
“Saya ingin yang terbaik, dan itu ekspektasi saya: untuk mengeluarkan yang terbaik dari saya. Saya belum main sebanyak pemain lain, jadi itu tantangan beda. Saya cuma coba untuk bersenang-senang, santai aja dan jadi yang terbaik versi saya,” kata Williams.
Williams kembali ke tur bulan Juli, setelah 16 bulan tidak main resmi dan kurang dari setahun setelah operasi fibroid.
Venus Williams ada di turnamen Grand Slam untuk pertama kalinya dalam 2 tahun
“Ini sangat, saya bilang, menginspirasi,” kata Naomi Osaka, juara Grand Slam empat kali. “Cuma saya tidak suka bagaimana setiap berita sebut umurnya. Kita semua tau umurnya. Tapi dia lebih dari itu – dia adalah legenda di olahraga ini.”
Williams dan adiknya Serena adalah bagian penting dalam sejarah tenis, olahraga, bahkan masyarakat Amerika.
Mereka lebih dari sekedar skor dan statistik, termasuk perjuangan Venus untuk hadiah yang sama untuk wanita di Wimbledon.
“Dia atlet terbaik sepanjang masa,” kata Frances Tiafoe. “Dia dan adiknya tidak cuma hebat untuk tenis wanita, tapi untuk olahraga wanita, mereka sangat ikonik.”
Venus dan Serena Williams adalah saudara yang sama-sama mencapai puncak tenis
Cerita mereka perlu diulang: Dua saudara diajar tenis sama ayahnya yang belajar sendiri, dan keduanya berhasil jadi pro, mencapai peringkat No. 1 dan menang trofi penting.
“Orang-orang, saya rasa,” kata Osaka, “harus lebih menghargai mereka.”
Osaka besar melihat Williams bersaudara, lalu bertanding melawan mereka.
Banyak wanita lain juga, seperti Coco Gauff, yang pertama terkenal setelah mengalahkan Venus di Wimbledon 2019. Saat itu, Gauff berterima kasih ke Venus “untuk semuanya” dan bilang: “Saya tidak akan di sini kalau bukan karena dia.”
Venus adalah wanita kulit hitam pertama sejak Althea Gibson yang menang Wimbledon
Tahun 2000, Venus jadi wanita kulit hitam pertama sejak Althea Gibson di tahun 1950-an yang menang kejuaraan di All England Club.
“Dia punya pengaruh besar. … Keren banget lihat legenda masih main, masih lakukan yang dia cintai,” kata Leylah Fernandez. “Bukan untuk membuktikan orang salah, tapi karena dia benar-benar cinta olahraga ini – dan kamu bisa lihat jiwa anak-anaknya. Saya suka itu.”
Ya, ketika ditanya kenapa masih mau main, Williams jawab: “Kenapa tidak?”
Venus Williams punya 23 trofi Grand Slam di tunggal dan ganda
Williams dapat lima trofi tunggal di Wimbledon dan juga menang U.S. Open tahun 2000 dan 2001. Itu belum termasuk 14 gelar Grand Slam ganda wanita – semua dengan Serena – dan dua di ganda campuran.
Sejak Williams bersaudara muncul – Venus debut profesional tahun 1994 umur 14 – mereka jadi contoh untuk anak-anak yang mirip mereka dan ingin main tenis.
Bulan lalu di Washington, Williams bangga lihat ada tiga wanita kulit hitam bertanding saat dia main – dan menang – pertandingan ganda di event pertama comebacknya.
“Luar biasa sekarang gadis Afrika-Amerika tau mereka bisa main tenis, itu pilihan, kesempatan untuk mereka ada di lapangan juga, dalam kapasitas apapun,” katanya, “baik kamu jadi pro, main di kuliahan atau cuma belajar dari olahraga ini.”
Memperkenalkan Fortune Global 500 2025, ranking definitif untuk perusahaan terbesar di dunia. Jelajahi list tahun ini.