Menurut laporan Deloitte tahun 2025, pendapatan olahraga wanita diperkirakan akan mencapai rekor $2,35 miliar tahun ini—naik 25% dari tahun sebelumnya.
Angka itu menunjukkan industri olahraga wanita tumbuh cepat, tapi tidak jelaskan alasannya. Alexis Ohanian, pemilik Angel City FC dan Los Angeles Golf Club, bilang ini karena kenaikan nilai investasi di tim-tim olahraga wanita.
Investasi di olahraga wanita dulu sering "ditekan," kata Ohanian. Meski belum terlalu ramai, sekarang mulai terlihat perubahan cepat dengan naiknya nilai tim dan pendapatan.
Dia kasih contoh National Women’s Soccer League (NWSL) yang jual grup di Denver dengan harga $110 juta—biaya ekspansi termahal. Itu bukti biaya ekspansi bisa naik lebih dari 100 kali dalam beberapa tahun.
"Kedengarannya seperti cerita teknologi," kata Ohanian. "Tapi ini cerita olahraga wanita."
Ohanian juga perkirakan akan ada tim olahraga wanita senilai miliaran dolar dalam lima tahun ke depan. Sebagai perbandingan, semua tim NFL dan NBA nilainya setidaknya $5 miliar.
Olahraga wanita tumbuh—tapi belum cukup cepat
Meski statistik pertumbuhannya "eksponensial," olahraga wanita masih jauh dari kata ramai, kata Portia Archer, CEO Women’s Tennis Association.
Meski pendapatan olahraga wanita diproyeksi $2,35 miliar tahun ini, itu kurang dari 3% dari total $80 miliar pendapatan olahraga pria.
"Proyeksi lima tahun ke depan akan terus naik," katanya. "Tapi itu belum cukup. Seharusnya bisa lebih besar lagi."
Archer sedang berusaha ubah hal itu. Dia fokus pada program manfaat keluarga untuk pemain WTA, termasuk cuti hamil berbayar hingga 12 bulan dengan dana dari Saudi. Dia juga melakukan rebrand besar WTA untuk tingkatkan pendapatan dan memperluas basis penggemar.
Sementara itu, Ben Harburg, pemilik Al Kholood Club dan Cádiz Club de Futbol, bilang ada banyak kesempatan untuk buat klub olahraga lebih inklusif.
"Saya duduk langsung dengan fans di tribun," katanya. "Saya berinteraksi langsung dengan mereka."
Itu, bersama dengan pengembangan aplikasi untuk nonton pertandingan yang tidak ada di TV, bikin fans merasa seperti pemain ke-12 dan menarik "generasi baru yang sebelumnya tidak dihargai."