Upaya AI Apple ‘Telah Menjelang Tengah Malam’ – Satu-Satunya Cara Agar Tidak Semakin Tertinggal adalah dengan Mengakuisisi Perplexity, Kata Analis Dan Ives

Apple ketinggalan dalam lomba AI, dan satu-satunya cara buat mereka buat mengejar adalah dengan membeli startup AI bernama Perplexity, menurut analis ternama.

Dan Ives dari Wedbush Securities bilang kalo Apple jelas gak mampu bikin AI sendiri, meskipun budaya perusahaannya selalu berusaha buat bikin produk terbaik secara internal. Beberapa hari ini, beberapa ahli AI terbaik Apple juga direbut oleh Meta yang semakin agresif, seperti dilaporkan Bloomberg.

Sementara itu, pesaing Apple semakin unggul.

“Apple kayak orang duduk di pinggir jalan sambil liat Revolusi Industri ke-4 lewat dengan kecepatan 100 mil per jam,” tulis Ives dalam catatannya hari Rabu.

Apple belum memberikan tanggapan ke Fortune atas permintaan komentar.

Ives lebih optimis soal masa depan AI Apple di bulan Januari, meskipun dia bilang perusahaan ini menghadapi tahun “persimpangan jalan“. Saat itu, dia menyoroti keunggulan Apple dalam lomba AI: basis pengguna 1,5 miliar iPhone dan 2,3 miliar perangkat iOS di seluruh dunia.

Tapi di catatan hari Rabu, nada Ives lebih khawatir. Dia bilang Apple masih punya keunggulan perangkat yang luas dan bisa menang dalam lomba AI, tapi “kesempatannya semakin sempit”. Acara WWDC terakhir Apple juga “membosankan” dan hampir gak bahas AI.

“Apple terlalu ketinggalan dan gak punya teknologi AI buat bersaing. Waktunya udah mepet, mereka harus beli Perplexity atau bakal semakin ketinggalan,” kata Ives ke Fortune lewat email.

Bahkan kalo Apple harus bayar dua kali lipat dari nilai Perplexity sekarang, mereka harus beli startup itu. Perplexity, yang berbasis di San Francisco dan dikabarkan bernilai $14 miliar, populer di kalangan penggemar AI karena menyertakan link sumber ketika AI-nya menjawab pertanyaan. Perplexity juga baru meluncurkan Comet, browser berbasis AI, buat pelanggan tertentu, buat bersaing dengan raksasa teknologi seperti Google dan Microsoft.

MEMBACA  Saya Coba 2 Fitur AI Andalan Apple di Ajang iPhone 17, Keduanya Sungguh Mengubah Segalanya

Tapi, Tomasz Tunguz, pendiri Theory Ventures, bilang akuisisi Perplexity akan bawa banyak masalah privasi buat Apple. Apple biasa menyediakan enkripsi end-to-end buat produk seperti iMessage dan FaceTime, dan harus nemuin solusi buat cara kerja Perplexity, baik secara lokal maupun di arsitektur cloud yang aman.

“Mereka harus yakin bisa bikin arsitektur yang punya komponen privasi dari awal sampai akhir,” kata Tunguz ke Fortune.

Kevin Novak, pendiri Rackhouse Ventures, bilang gak jelas apakah akuisisi besar bakal berhasil buat Apple. Apple selalu berusaha mempertahankan filosofi Steve Jobs buat membangun sendiri dan jarang melakukan akuisisi. Akuisisi terbesar mereka adalah pembelian Beats senilai $3 miliar di tahun 2014.

“Ini akan sulit buat perusahaan mana pun, tapi terutama buat Apple yang punya budaya perfeksionis,” kata Novak.

Tapi, Ives percaya Perplexity cocok buat Apple dan bisa bantu tingkatkan Siri supaya jadi pengalaman AI utama banyak orang.

“Kalo Apple beli Perplexity, gabungan kekuatan mereka bakal mengubah permainan di dunia AI dan saingi ChatGPT, mengingat skala ekosistem Apple,” tulis Ives.