Bisnis diseluruh dunia sedang mengalami kesulitan dengan tantangan operasional dan biaya yang lebih tinggi. Ini karena aturan pemerintah yang semakin kompleks, menurut laporan BDO tentang Pajak Global.
Penelitian ini menunjukkan waktu yang dihabiskan untuk menjawab pertanyaan dari kantor pajak menjadi lebih banyak. Sebanyak 81% bisnis melaporkan interaksi seperti ini meningkat dibandingkan tahun 2023.
Survei terhadap 500 pemimpin pajak global menemukan adanya peningkatan investasi di teknologi dan pelatihan keterampilan. Penggunaan *outsourcing* hybrid dan AI dalam operasi perpajakan juga semakin meluas.
Separuh dari yang ditanya (50%) menyatakan bahwa mengikuti perubahan aturan adalah tantangan terbesar mereka.
Perkembangan terbaru, seperti kerangka OECD Pillar Two dan pelaporan digital yang wajib, disebut-sebut sebagai penyebab beban kerja dan potensi risiko yang meningkat.
Laporan itu menambahkan bahwa masalah operasional juga terlihat. Sebanyak 61% peserta melaporkan keterlambatan dalam mengajukan pajak, sementara 50% mengakui ada kesalahan dalam laporan mereka.
Kesalahan-kesalahan ini bisa berakibat, termasuk diperiksa (audit) dan hubungan dengan otoritas pajak yang tegang.
Untuk mengatasi halangan ini, perusahaan menambah investasi dalam teknologi, meningkatkan keterampilan karyawan, dan menjadikan kepatuhan sebagai bagian penting dari strategi organisasi mereka.
Laporan itu mencatat bahwa hampir dua per tiga (66%) memperkirakan biaya untuk mematuhi aturan akan terus naik tahun depan. Mereka akan mengalokasikan lebih banyak dana untuk upgrade teknologi dan menambah staf.
*Outsourcing* hybrid—menggabungkan keahlian internal dan eksternal—semakin umum. Sementara 62% bisnis berencana meningkatkan pelatihan, 47% akan menambah pengeluaran untuk jasa *outsourced*.
Survei itu menambahkan bahwa 70% responden sudah menggunakan alat AI untuk mengelola pengetahuan dan data. Mereka berharap teknologi ini akan meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam beberapa tahun ke depan.
Lebih dari separuhnya (51%) berharap bisa memindahkan karyawan ke peran yang lebih strategis seiring dengan adopsi AI yang tumbuh.
Penggunaan penyedia jasa pihak ketiga untuk pajak sangat luas, dengan 71% memakai dukungan eksternal untuk melengkapi tim internal. Fleksibilitas (69%), kualitas (66%), dan kesempatan untuk fokus pada kegiatan strategis (48%) adalah keuntungan utama menurut para kepala keuangan.
Kepala Pajak Global BDO, Niek De Haan, berkata: “Temuan ini menunjukkan perubahan besar. Kepatuhan pajak berkembang dengan cepat dan begitu juga ekspektasi pada pemimpin pajak.”
Haan menambahkan: “Data menunjukkan bahwa tahun 2026 perlu menjadi tahun aksi bagi banyak pihak. Yang menggembirakan adalah bisnis merespons secara proaktif, berinvestasi untuk tetap unggul.”