Presiden Donald Trump menghormati Juneteenth selama empat tahun pertama dia menjabat, bahkan sebelum itu jadi hari libur federal. Dia pernah bilang dia yang bikin hari itu “sangat terkenal.”
Tapi tahun ini, di hari Juneteenth, presiden yang biasanya banyak bicara itu diam saja tentang hari penting bagi orang Afrika-Amerika untuk memperingati berakhirnya perbudakan di negara yang dia pimpin lagi.
Ga ada sepatah kata pun dari dia, baik lewat ucapan, tulisan, atau media sosial.
Ketika ditanya apakah Trump akan memperingati Juneteenth, juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt jawab: “Aku ga tau dia bakal tanda-tandaan proklamasi hari ini. Ini kan hari libur federal. Makasih buat kalian yang tetep kerja. Kami di sini juga kerja 24/7.”
Ditanya lagi apakah Trump mungkin akui hari ini di lain waktu, Leavitt cuma bilang, “Tadi udah aku jawab.”
Sehari sebelumnya, pemimpin komunitas kulit hitam, pejabat Trump, dan lainnya ketemu di Gedung Putih buat bahas kerja sama antara pemimpin dan mitra pemerintah. Mereka hadir secara rahasia.
Diamnya Trump beda banget sama tahun-tahun sebelumnya. Juneteenth merayakan berakhirnya perbudakan di AS pada 19 Juni 1865, ketika tentara Uni kasih kabar ke orang kulit hitam di Galveston, Texas, bahwa mereka udah bebas. Kebebasan itu datang lebih dari dua tahun setelah Presiden Abraham Lincoln tanda-tandaan Emansipasi Proklamasi.
Diamnya Trump juga beda sama rencana awal Gedung Putih bahwa dia bakal tanda-tandaan proklamasi Juneteenth. Leavitt ga jelasin kenapa berubah. Kamis itu, Trump ga ada acara publik, tapi dia posting tentang Iran, TikTok, dan ketua Fed Jerome Powell di medsos.
Malemnya, Trump ngeluh di medsos tentang “terlalu banyak libur ga kerja” yang “ngebuat negara rugi milyaran dolar.” Tapi kebanyakan toko buka di Juneteenth, sedangkan pegawai federal libur karena pemerintah tutup.
Di masa jabatan pertamanya, Trump lebih banyak bicara tentang Juneteenth.
Tahun 2017, dia cerita soal suka cita orang-orang Galveston waktu dengar kabar mereka bebas.
Dia ulang cerita itu tiga tahun berikutnya. “Kita menghormati semangat dan kontribusi orang Afrika-Amerika buat kebesaran Amerika,” tambahnya di pernyataan 2018.
Tahun 2019, dia bilang kontribusi orang kulit hitam memperkaya kehidupan Amerika. Tahun 2020, dia sebut Juneteenth pengingat ketidakadilan perbudakan dan kebahagiaan kemerdekaan.
Tapi di 2020, Trump mau gelar kampanye di Tulsa, Oklahoma, tanggal 19 Juni. Banyak yang protes karena Juneteenth penting buat orang kulit hitam, dan Tulsa adalah tempat kerusuhan rasial tahun 1921 di mana banyak orang kulit hitam tewas. Akhirnya, kampanye ditunda sehari.
Trump bilang di wawancara bahwa dia bikin Juneteenth “terkenal” dan ubah jadwal kampanye demi hormati temannya yang kulit hitam.
“Aku bikin Juneteenth sangat terkenal. Sebelumnya, hampir ga ada yang tau,” kata Trump.
Orang kulit hitam udah rayain Juneteenth lama sebelum jadi hari libur federal tahun 2021.
Di akhir 2020, Trump janji bakal bikin Juneteenth libur federal buat dapet suara orang kulit hitam. Tapi dia kalah pemilu, dan Presiden Joe Biden yang akhirnya tanda-tandaan UU itu.
Biden selalu keluarkan proklamasi Juneteenth tiap tahun dan rayain dengan konser di Gedung Putih. Tahun 2024, Gladys Knight dan Patti LaBelle tampil, sementara Wakil Presiden Kamala Harris nari bareng Kirk Franklin.
Tahun ini, Biden ke Galveston dan berbicara di gereja bersejarah.