Trump Kenakan Tarif 10% pada Kanada Imbas Iklan TV, Meski IEEPA Larang Penggunaannya untuk ‘Informasi’

Presiden Donald Trump menambah tarif 10% untuk Kanada. Ini bikin perdebatan tentang kekuasaan dia di perdagangan jadi panas. Waktunya pas, karena Mahkamah Agung Amerika mau pertimbangkan tantangan terhadap tarif global dia.

Di postingan Truth Social hari Sabtu, dia marah ke pemerintah provinsi Ontario. Kenapa? Karena mereka tidak langsung hapus iklan TV yang pakai kata-kata mantan Presiden Ronald Reagan yang mengkritik tarif.

“Karena mereka salah beritakan fakta dan itu tindakan tidak bersahabat, saya naikan Tarif untuk Kanada tambah 10% dari yang mereka bayar sekarang,” tulis Trump.

Dia tidak sebut hukum spesifik untuk kenaikan ini. Gedung Putih juga tidak langsung kasih komentar.

Tapi kemungkinan, tambahan 10% ini pakai dasar hukum International Emergency Economic Powers Act (IEEPA), karena dia tambahkan ke tarif Kanada yang sudah ada.

Trump juga bilang kalo iklan TV itu maksudnya untuk pengaruhi Mahkamah Agung. Pengadilan akan dengar argumen pada 5 November tentang kasus yang mempertanyakan kemampuan dia pakai IEEPA untuk tarif.

Peter Harrell, seorang ahli di Georgetown’s Institute of International Economic Law, ngasih tau kalo IEEPA secara jelas larang penggunaannya untuk melawan informasi.

“Tarif karena iklan TV kebijakan ini mungkin *lebih* illegal dari tarif lainnya, karena hukum yang Trump pakai, IEEPA, bilang tidak bisa dipakai untuk ‘mengatur’ ‘secara langsung atau tidak langsung’ segala ‘informasi atau materi informasi’,” kata dia di postingan X-nya.

Pemerintah Trump sudah pakai IEEPA untuk terapkan tarif timbal balik ke banyak negara, juga tarif terpisah untuk Kanada, Meksiko, dan Cina terkait perdagangan fentanil.

Sekarang Kanada kena tarif dasar 35%, tapi itu tidak berlaku untuk barang yang ikuti aturan perjanjian US-Mexico-Canada yang Trump buat di masa jabatan pertamanya.

MEMBACA  Jay Idzes Buka Hati di Hadapan Media Italia: Kecintaan Tulus pada Timnas Indonesia Bikin Merinding

Tidak adanya penjelasan detail soal tarif 10% yang baru ini bikin Erica York, wakil presiden di Tax Foundation, punya pertanyaan penting.

“Apakah tarif baru 10% untuk impor dari Kanada ini terkait keadaan darurat fentanil, atau keadaan darurat perdagangan timbal balik, atau apa perasaan tersinggung sekarang juga jadi keadaan darurat nasional?” tanyanya di X.