Trump kembali ke lokasi percobaan pembunuhan pertamanya dengan Musk, Vance

Mantan Presiden Donald Trump datang untuk sebuah rapat kampanye di Butler, Pennsylvania, pada 13 Juli 2024.

Evan Vucci | AP

Mantan Presiden Donald Trump akan mengadakan rapat pada hari Sabtu di Butler, Pennsylvania, lokasi dari rapatnya pada 13 Juli yang berakhir dalam kekacauan setelah seorang penembak membuka api dalam upaya gagal untuk membunuh kandidat presiden Partai Republik, menewaskan salah satu anggota kerumunan.

Trump pertama kali mengumumkan rencananya untuk kembali ke Butler pada bulan Juli, 13 hari setelah penembakan rapat tersebut.

Dengan sekitar empat minggu menjelang pemilihan 5 November dan pemungutan suara awal yang sudah dimulai, kampanye Trump telah bekerja keras untuk menghasilkan kehebohan seputar acara di Butler. Ini bisa menjadi salah satu kesempatan terakhir Trump untuk menyampaikan argumennya kepada publik Amerika, di sebuah negara bagian yang sangat penting pula.

“BUTLER PADA HARI SABTU — BERSEJARAH!” tulis Trump di Truth Social pada hari Kamis.

Tetapi Trump kembali ke Butler dalam sebuah perlombaan presiden yang sangat berbeda.

Sebelum kunjungan pertama ke Butler, Trump masih menikmati penampilan buruk Presiden Joe Biden dalam debat mereka pada 27 Juni, yang memicu keraguan tumbuh di kalangan Demokrat tentang kemampuan kandidat mereka untuk memenangkan masa jabatan kedua.

Sejak itu, Biden telah mundur dari perlombaan, Wakil Presiden Kamala Harris telah mengambil alih tiket Demokrat dan dia telah mulai mengikis keunggulan Trump.

Rapat Butler kedua Trump juga akan menyorot rombongannya yang baru.

CEO Tesla dan sekutu baru Trump, Elon Musk, diharapkan hadir. Musk secara resmi mendukung Trump beberapa jam setelah percobaan pembunuhan di Butler, menandai perubahan drastis dalam hubungan mereka yang sebelumnya bermusuhan.

MEMBACA  Elon Musk menggugat OpenAI dan Sam Altman—lagi

Calon wakil presiden Trump, Senator Ohio JD Vance, juga akan memberikan pidato pembuka.

Anggota keluarga Corey Comperatore, anggota kerumunan yang ditembak dan tewas dalam rapat Juli, juga diharapkan bergabung, menurut kampanye.

Masuk ke dalam rapat hari Sabtu, Secret Service mengatakan bahwa mereka telah meningkatkan rencana keamanannya.

Penembakan di Butler membuat Secret Service berada di bawah tekanan intens karena pertanyaan masih mengemuka tentang bagaimana seorang penembak bisa mendekati mantan presiden dalam jarak tembak di sebuah acara publik. Kemarahan itu semakin meningkat setelah Trump menjadi target percobaan pembunuhan lainnya pada bulan September.

Pada hari Jumat, Secret Service berjanji bahwa mereka telah “melakukan perubahan dan peningkatan komprehensif” pada kemampuan dan sumber daya komunikasi mereka.

“Mantan Presiden sedang menerima perlindungan yang ditingkatkan dan kami sangat serius dalam memastikan keamanan dan keselamatannya,” kata juru bicara Anthony Guglielmi dalam sebuah pernyataan.

Baca lebih lanjut liputan politik CNBC

\”