Trump Kembali Galakkan Penjualan Batu Bara dalam Jumlah Besar dari Lahan Publik. Akankah Ada Peminatnya?

Pemerintah Amerika akan mengadakan penjualan batubara terbesar dalam lebih dari 10 tahun. Mereka akan menawarkan 600 juta ton batubara dari cadangan milik pemerintah di Montana dan Wyoming.

Penjualan ini adalah bagian dari rencana Presiden Donald Trump supaya perusahaan tambang lebih banyak menggali batubara dari tanah federal dan membakarnya untuk listrik. Tapi, analisis data Associated Press menunjukkan kebanyakan pembangkit listrik yang dilayani tambang ini berencana berhenti menggunakan batubara dalam 10 tahun ke depan.

Permintaan untuk batubara juga turun di tiga tambang lain yang akan diperluas. Hal ini memunculkan pertanyaan penting: Siapa yang akan membeli semua batubara ini?

Pemerintah berusaha menyetujui proyek-proyek ini dengan cepat. Penjualan batubara di Montana dan Wyoming akan tetap dilanjutkan meskipun ada shutdown pemerintah. Presiden Joe Biden sebelumnya memblokir izin batubara di daerah ini karena khawatir memperburuk perubahan iklim. Trump tidak setuju dengan ilmuwan dan menyebut perubahan iklim sebagai tipuan.

Menteri Dalam Negeri Doug Burgum mengatakan pemerintah membuka lebih dari 20.000 mil persegi tanah federal untuk pertambangan. Pemerintah juga menurunkan tarif royalti untuk batubara.

Tapi, permintaan batubara sebenarnya turun banyak sejak tahun 2007. Ahli energi meragukan batubara akan kembali dominan. Seorang ahli berkata, “Pada akhirnya, batubara akan terdorong keluar dari pasar. Ekonomi akan memakan generasi batubara seiring waktu.”

Perusahaan milik Navajo Nation meminta penjualan batubara ini. Perusahaan itu mengatakan nilai pasar untuk 167 juta ton batubara hanya sekitar $126,000, jauh lebih murah dari tahun-tahun sebelumnya. Mereka mengatakan pasar batubara akan terus menurun.

Perusahaan batubara terbesar di AS, Peabody Energy, lebih optimis. Mereka pikir permintaan batubara bisa naik karena pembangkit listrik baru nuklir dan gas masih butuh waktu lama. Tapi, tidak ada pembangkit listrik batubara besar yang dibangun di AS sejak tahun 2013. Kebanyakan pembangkit yang ada sudah sangat tua.

MEMBACA  Rudal Spike yang Menghancurkan Pertahanan Udara dari Dalam Iran Dikendalikan dari Jarak Jauh

Uang dari pemerintah untuk memperbaiki pembangkit tua mungkin tidak cukup. Ini kembali ke pertanyaan awal: Siapa yang akan membeli batubara ini? Seorang konsultan energi berkata, “Saya tidak lihat di mana semua batubara ini akan digunakan di fasilitas yang tersisa.”