Dapatkan newsletter “White House Watch” gratis
Panduan kamu tentang arti masa jabatan kedua Trump untuk Washington, bisnis, dan dunia
Presiden Donald Trump menghadapi kritik keras dari para pendukung Maga karena keputusannya menyerang Iran. Kritikus bilang dia dipengaruhi Israel untuk terlibat dalam perang Timur Tengah baru.
“Sebagian besar orang di AS gak mau terlibat dalam hal ini,” kata Steve Bannon, strategis utama Trump di masa jabatan pertamanya, di podcast “War Room” setelah serangan.
Sebelum pesawat B-2 AS menyerang fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan, rencana keterlibatan AS udah bikin perpecahan di kubu pendukung Trump.
Kelompok keras seperti Senator Lindsey Graham dan pembawa acara radio Mark Levin mendukung AS membantu perang Israel lawan Iran. Tapi Bannon dan Tucker Carlson minta Trump jangan ikut perang.
Carlson bilang gak ada alasan nyerang Iran, dan gak ada bukti bahwa Iran mau bikin bom nuklir.
Para skeptis bilang kerja sama Trump dengan Israel melawan Iran bertentangan dengan janjinya mengakhiri “perang tanpa akhir” dan menjauhkan AS dari konflik Timur Tengah—janji utama dalam agenda “America First”.
Serangan ini juga bisa bahayakan ribuan tentara AS di Timur Tengah dari balasan Iran dan sekutunya.
Para pendukung Trump juga khawatir dia dipengaruhi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk ikut operasi militer, setelah awalnya coba gunakan diplomasi untuk menghentikan program nuklir Iran.
Di podcast-nya, Bannon bilang Israel “memaksa tangan Trump” dengan mulai perang lawan Iran, padahal mereka gak bisa menang sendiri dan butuh bom AS untuk hancurkan fasilitas kayak Fordow.
“Banyak pendukung Israel bakal nanya—kenapa AS yg harus berperang utk perang pilihan mereka?” katanya.
Beberapa podcaster sayap kanan yang dukung Trump juga bingung dengan keputusannya nyerang Iran.
“Awalnya kan ‘America First’… tapi sekarang rasanya kita kerja buat Israel,” kata Theo Von, podcaster kanan terkenal. “Banyak orang jadi kecewa cepat sama pemimpin kita.”
“Trump mulai perang ilegal lawan Iran,” kata Dave Smith, komedian yang dukung Maga. “Paling parah, dia lakukan ini demi pemerintah asing lawan negara yg gak ancam kita.”
Tapi ada juga yang dukung Trump. “Dengan beban berat, Trump bertindak demi kebaikan manusia,” kata Charlie Kirk, influencer konservatif. “Percayalah pada presiden kita.”
Marjorie Taylor Greene, anggota Kongres Republik yang bilang “kita lelah dengan perang asing”, Sabtu ini cuma posting di X: “Mari kita doa untuk perdamaian.”
Tapi ada juga yang takut Trump bakal semakin terlibat, mungkin dengan bantu Israel jatuhkan rezim Iran.
“Trump jelas menolak perang ganti rezim di Iran,” kata Jack Posobiec di X. “Ini tentang program nuklir Iran yang dia janji hentikan.”
Matthew Boyle dari Breitbart bilang Trump harus jelaskan ke pendukung Maga yang lebih suka AS gak ikut perang.
“Dia harus dapatkan kepercayaan mereka lagi,” kata Boyle.