Trump Gagal Raih Kemenangan dalam Pertarungan Distrik Ulang Indiana dengan Aksi Hinaan

Presiden Donald Trump membantu senator Republik Indiana memutuskan untuk menolak rencananya tentang peta pemilu yang baru. Malam sebelum pemungutan suara, Trump menulis di media sosial bahwa senator utama negara bagian itu adalah "orang jahat atau sangat bodoh."

"Bahasa seperti itu tidak membantu," kata Senator Travis Holdman, yang menolak rencana itu.

Dia adalah salah satu dari 21 senator Republik yang memberikan kekalahan politik besar kepada Trump di masa jabatan keduanya. Keputusan ini merusak kampanye nasionalnya untuk mengubah peta daerah pemilihan agar menguntungkan partainya dalam pemilu mendatang.

Beberapa senator Republik mengatakan mereka dari awal tidak suka rencana ini karena pemilih mereka juga tidak suka. Tapi, beberapa juga hanya tidak suka dengan nada bicara Presiden, seperti saat dia memanggil senator dengan sebutan "suckers."

"Itu cukup kasar," kata Senator Jean Leising.

Trump tampaknya tidak paham. Dia kembali mengkritik senator utama Indiana, Rodric Bray, dan berharap Bray kalah dalam pemilihan berikutnya.

Senator Sue Glick mengabaikan ancaman Trump untuk mengganti anggota parlemen yang menentangnya. "Saya pikir dia punya hal lebih baik untuk dilakukan," ujarnya.

Trump Kesulitan di Indiana

Presiden mencoba menganggap remeh kekalahan ini, tapi Gedung Putih sebenarnya telah berusaha keras selama berbulan-bulan. Wakil Presiden JD Vance bertemu dengan senator beberapa kali.

Holdman mengatakan pesan dari belakang layar seringkali lebih halus daripada serangan Trump di media sosial. "Kami mendapat pesan yang campur aduk," katanya.

Komentar Trump lainnya juga menimbulkan masalah. Misalnya, saat dia menyebut Gubernur Minnesota Tim Walz dengan kata yang ofensif untuk penyandang disabilitas. Ini membuat Senator Mike Bohacek kesal karena anak perempuannya memiliki Down syndrome, dan akhirnya memilih menolak.

MEMBACA  Realty Income (O) Menarik Perhatian Analis Usai Kinerja Kuat Kuartal III

Juru bicara Gedung Putih, Davis Ingle, mengatakan Trump "tidak pernah mengancam akan memotong dana federal."

Terlepas dari tekanan berbulan-bulan, Trump kesulitan mendapatkan dukungan. Holdman menolak undangan ke Gedung Putih, dan Leising tidak menghubungi balik telepon dari pejabat Gedung Putih karena pikirannya sudah tetap.

Mantan Gubernur Indiana Mitch Daniels punya penjelasan sederhana: "Orang-orang di negara bagian kami tidak suka dibully."

Senator Bilang Pemilih Mereka Tidak Mau Perubahan

Beberapa Republik marah pada senator yang menentang Trump. Namun, senator yang menolak perubahan peta mengatakan mereka hanya mendengarkan pemilihnya. Beberapa menganggap usulan perubahan peta itu curang. Yang lain tidak suka Washington menyuruh Indiana.

Peta yang diusulkan akan membagi Indianapolis menjadi empat bagian, yang bisa mengurangi pengaruh pemilih Demokrat. Tapi, penduduk kota kecil di perbatasan khawatir area metropolitan besar akan mengambil keuntungan.

"Pemilih memang tidak menginginkannya," kata Holdman.

Dalam pemungutan suara, beberapa Republik tampak bimbang. Senator Greg Goode menyatakan "cintanya" pada Presiden tapi menolak tekanan yang berlebihan.

"Saya yakin suara saya mencerminkan keinginan pemilih saya," katanya.

Tinggalkan komentar