Di pasar perumahan mewah saat ini, semakin sulit untuuk menjual rumah dengan harga yang diinginkan pemilik. Bahkan penjual terkenal pun harus menurunkan harga mansion besar mereka.
Karena harga rumah dan suku bunga kredit masih tinggi, pembeli sekarang lebih hati-hati dalam memutuskan pembelian. Ditambah lagi, di beberapa pasar properti mewah, ada tambahan "pajak mansion" yang membuat biaya beli lebih mahal.
Jadi untuk menarik pembeli, penjual mencoba taktik baru: menawarkan calon pembeli untuk menginap di mansion mereka agar mau membeli.
Julian Johnston, seorang agen real estat di The Corcoran Group di Miami, mengatakan ini adalah tren yang semakin sering dia lihat. Penjual dan agen sekarang harus lebih terbuka dengan strategi kreatif seperti penyesuaian harga dan kampanye pemasaran unik.
"Di sektor mewah, pembeli punya uang dan waktu untuk menunggu properti yang tepat. Apa pun yang menarik perhatian dan membuat rumah beda dari yang lain bisa membantu menjual," kata Johnston kepada Fortune.
The Wall Street Journal melaporkan tren ini pekan lalu, dengan contoh mansion $60 juta di mana pemiliknya mengizinkan pasangan dari luar negeri tinggal selama dua bulan dengan bayaran $250,000 per bulan sebelum mereka menawar. Eric Albert, pemilik rumah, mengatakan calon pembeli ingin memastikan rumah itu nyaman dan ukurannya pas untuk mereka.
"Untuk $60 juta, kamu harus coba dulu sebelum beli," kata Albert kepada WSJ. "Itu hal yang pintar dilakukan."
Meskipun Johnston mengatakan dia belum melihat ini terjadi pada sebagian besar listing, "tren ini semakin populer di pasar high-end di mana pembeli lebih pilih-pilih."
Namun, ahli real estat lain melihat ini sebagai tanda keputusasaan penjual—dan sinyal bahwa beberapa rumah mewah harganya terlalu mahal dari awal.
"Tidur di rumah untuk merasakan suasana adalah salah satu konsep paling aneh yang pernah saya dengar," kata Simon Isaacs, pendiri Simon Isaacs Real Estate di Palm Beach, Florida, kepada Fortune. "Tapi bukan berarti tidak akan terjadi. Hal yang lebih aneh sudah pernah terjadi."
Pasar perumahan mewah yang beku
Dalam beberapa tahun terakhir, ada beberapa kasus orang terkenal yang terpaksa menurunkan harga rumah mewah mereka. Pada April 2024, mogul media Rupert Murdoch memotong harga penthouse-nya di Manhattan sebesar 40% menjadi $38.5 juta. Itu artinya dia jual jauh lebih murah dari yang dia mau, dan bahkan dia rugi karena dulu beli properti itu seharga $57.9 juta pada tahun 2014.
Lalu pada Mei tahun ini, Jennifer Lopez dan Ben Affleck memotong harga mansion Beverly Hills mereka sebesar $8 juta dari harga $60 juta. Baru-baru ini, pendiri kacamata Oakley juga menjadi korban terbaru pasar yang lesu dengan menurunkan harga mansion Beverly Hills-nya dari $68 juta menjadi $65 juta.
Beberapa contoh ini menunjukkan bahwa meskipun pasar bukan sepenuhnya dikuasai pembeli, keadaan mulai berubah menguntungkan pembeli karena listing lebih lama dijual dan pemotongan harga semakin umum.
"Luas bangunan dan status selebriti tidak bisa membenarkan harga tinggi lagi," kata Anthony Luna, CEO Coastline Equity, kepada Fortune. "Pembeli menginginkan desain yang pintar, sistem terbaru, dan nilai jangka panjang."
Sementara itu, pembeli dan penjual properti mewah juga harus berhadapan dengan pajak mansion di beberapa pasar. Misalnya pajak mansion di LA menambah pajak 4% untuk penjualan properti minimal $5 juta dan 5.5% untuk properti di atas $10 juta, yang semakin mempersulit penjualan dan penetapan harga.
Pajak ini, yang biasanya dibayar penjual, terpisah dari harga jual rumah dan bisa menjadi "jumlah uang yang sangat besar," kata Emma Hernan, bintang Selling Sunset, kepada Fortune. Dia menggambarkannya sebagai "mimpi buruk" bagi penjual dan agen.
Salah satu contoh terbaru daerah yang pertimbangkan pajak mansion adalah Cape Cod. Sudah menjadi salah satu pasar perumahan termahal di AS dimana rumah sering di atas $1 juta, Cape Cod akan menjadi lebih mahal untuk pemilik rumah mewah. Pembuat undang-undang Cape Cod pertimbangkan pajak untuk pemilik rumah kaya yang akan menambah biaya 2% untuk penjualan rumah mewah di atas $2 juta.
Mengingat faktor-faktor itu, pemilik rumah mewah harus lebih hati-hati dari sebelumnya dalam menetapkan harga properti mereka.
Alasan ada banyak pemotongan harga di sektor mewah adalah "harganya salah dari awal," kata Issacs.
"Setiap orang punya ekspektasi harga rumah mereka, dan broker real estat yang di lapangan setiap hari lebih mengerti apa yang diinginkan orang, selera orang, dan untuk apa orang mau membayar," katanya. "Untuk beberapa hal mereka mau bayar, untuk beberapa hal tidak." Hai! Jadi, saya dengar kalo di Indonesia ada hari-hari spesial untuk merayakan sesuatu, mirip kayak ‘Hari Ibu’ atau ‘Hari Bapak’. Bisa kasih tau saya lebih banyak tentang hari-hari seperti itu? Saya penasaran banget dan pengen tau apa ada yang mirip di budaya saya. Terima kasih sebelumnya ya!