Kira-kira 10 bulan dan ratusan juta dolar dalam kontribusi kampanye setelah dimulai, aliansi antara Donald Trump dan Elon Musk resmi berakhir.
Saat dua pria paling berpengaruh di dunia melepas kemeja mereka dan saling serang pada Kamis, warga dunia menyaksikan dengan terpaku pada pertunjukan tersebut. Meskipun keduanya saling serang di media sosial, dan para bandar taruhan memperkirakan hasilnya, satu pertanyaan penting terlewat: Siapa yang akan menggantikan Musk sebagai teman dekat teknologi Presiden Trump?
Pertanyaan ini mungkin terasa terlalu dini atau tidak relevan, mengingat drama masih berlanjut. Tapi, melihat kebijakan industri dan perdagangan Trump, serta pentingnya berada di sisi baiknya, pasti ada miliarder teknologi lain yang ingin mengisi posisi Musk.
Berikut beberapa kandidat utama beserta kelebihan dan kekurangannya:
Sam Altman
(Alex Wong/Getty Images)
Pendiri dan CEO OpenAI ini berusia 40 tahun dan bisa dapat banyak keuntungan dengan jadi "Teman Pertama" Trump. Perusahaannya sedang mengembangkan kecerdasan buatan yang menantang kebijakan keamanan, etika, dan privasi—hal-hal yang bisa diatur pemerintah. Altman juga ingin membangun pusat data AI besar-besaran dan pernah berdiri di samping Trump untuk mengumumkan proyek Stargate. Bahkan, beberapa media melaporkan bahwa dukungan Trump pada proyek Stargate membuat Musk kesal, karena punya layanan AI saingan.
Mark Zuckerberg
(Craig T Fruchtman/Getty Images)
Tidak lama lalu, Trump mengancam akan memenjarakan CEO Meta ini. Karena platformnya pernah melarang Trump setelah kerusuhan Capitol tahun 2020, Zuckerberg berusaha keras jadi temannya. Meta menyumbang $1 juta untuk acara pelantikan Trump dan Zuckerberg hadir di acara tersebut. Bahkan, di rapat Meta, dia memuji Trump karena mendukung teknologi Amerika. Meski ancaman penjara sudah tidak diulang, Meta masih menunggu hasil gugatan antitrust pemerintah.
Jeff Bezos
(Joe Raedle/Getty Images)
Pendiri Amazon ini ingin berbaikan dengan Trump, yang pernah dia tawarkan dibawa ke luar angkasa. Hubungan mereka dulu buruk, tapi sekarang Bezos makan malam di Mar-a-Lago dan menyumbang untuk pelantikan. Yang dipertaruhkan? Bisnis Amazon yang sangat besar. Selain itu, perusahaan luar angkasa Bezos, Blue Origin, bersaing langsung dengan SpaceX milik Musk, dan proyek satelit internet Amazon (Kuiper) adalah saingan Starlink.
Tim Cook
(Kevin Lamarque – Pool/Getty Images)
Dulu disebut "Trump Whisperer" karena bisa melindungi Apple dari kebijakan Trump, tapi sekarang pengaruhnya menurun. Trump mengancam akan mengenakan tarif 25% jika Apple tidak pindahkan produksi iPhone dari China dan India ke AS. “Aku ada sedikit masalah dengan Tim Cook,” kata Trump. Jika Cook (atau "Tim Apple" seperti panggilan Trump) bisa gantikan posisi Musk, itu akan jadi langkah cerdik.
Cerita ini pertama kali muncul di Fortune.com.