Tesla Umumkan Rapat Tahunan November di Bawah Tekanan Pemegang Saham, Tetapi Masih Mungkin Melanggar Hukum

Tesla udah jadwalin rapat pemegang saham tahunan buat bulan November, sehari setelah dapat tekanan dari pemegang saham besar buat ngadain itu.

Perusahaan milik miliuner Elon Musk bilang di dokumen resmi hari Kamis kalo rapat bakal diadain tanggal 6 November, tapi ini mungkin bermasalah karena hampir telat 3 bulan dari ketentuan hukum di Texas, tempat perusahaan ini berbasis.

Rapat tahunan ini bisa jadi ribut karena kondisi Tesla tahun ini, dan nggak jelas gimana reaksi investor soal penundaan ini, yang jarang terjadi di perusahaan besar AS.

Saham Tesla anjlok 27% tahun ini, terutama karena protes soal hubungan Elon Musk dengan Presiden Donald Trump, plus persaingan yang makin ketat.

Pengumuman rapat ini keluar sehari setelah lebih dari 20 pemegang saham Tesla ngirim surat ke dewan perusahaan, minta diadain rapat tahunan karena deadline udah dekat.

Banyak pemegang saham kesel sama keterlibatan Musk di pemerintahan Trump tahun ini, bilang dia harus fokus ke perusahaan mobil listriknya yang lagi banyak tekanan.

“Rapat tahunan kasih kesempatan buat pemegang saham denger langsung dari dewan soal masalah ini, dan milih setuju atau nggak sama kompensasi eksekutif sama hal penting lain,” kata kelompok itu di suratnya.

Mereka sebut hukum Texas yang mewajibkan perusahaan ngadain rapat pemegang saham dalam 13 bulan sejak rapat terakhir.

Rapat terakhir Tesla tanggal 13 Juni tahun lalu, di mana investor setuju balikin paket gaji Musk yang Rp 44,9 triliun, yang udah dibatalkan hakim Delaware awal tahun itu.

Hari Kamis juga, Musk bilang chatbot Grok bakal masuk ke mobil Tesla.

“Grok bakal ada di mobil Tesla segera. Paling lambat minggu depan,” kata Musk di platform X, nanggapi postingan yang bilang Grok nggak diumumin di siaran langsung update Grok hari Rabu.

MEMBACA  Valuasi Tesla (TSLA) Bisa Melonjak Jika Target AI Berhasil—Target Harga $325 Dipertahankan

Grok dikembangin oleh perusahaan AI milik Musk, xAI, sebagai alternatif dari chatbot “woke” kayak Gemini-nya Google atau ChatGPT OpenAI.

Tapi Grok dapat masalah saat diluncurin.

Rabu kemarin, xAI umumkan mereka hapus postingan “nggak pantas” dari Grok, yang ternyata ada komentar antisemit puji Adolf Hitler.

Saham Tesla naik dikit sebelum pasar buka hari Kamis.