Pemerintahan Trump mengakhiri laporan tahunan pemerintah federal tentang kelaparan di Amerika. Mereka bilang laporan ini sudah terlalu dipolitisir dan penuh dengan ketidakakuratan.
Keputusan ini muncul dua setengah bulan setelah Presiden Donald Trump menandatangani undang-undang yang mengurangi bantuan makanan untuk orang miskin. Kantor Anggaran Kongres memperkirakan bahwa tagihan pemotongan pajak dan pengeluaran yang didorong Partai Republik berarti 3 juta orang tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan kupon makanan (SNAP).
Keputusan untuk menghentikan laporan USDA ini pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal.
Dalam siaran pers, USDA mengatakan laporan 2024 yang akan dirilis pada 22 Oktober adalah yang terakhir. Mereka menyatakan data-datanya subjektif dan tidak akurat, serta tidak menggambarkan keadaan sebenarnya di pedesaan karena angka kemiskinan turun dan upah naik di bawah pemerintahan Trump.
Biro Sensus melaporkan awal bulan ini bahwa tingkat kemiskinan AS turun dari 11% di 2023 menjadi 10,6% tahun lalu, sebelum Trump menjabat.
Para pengkritik dengan cepat menuduh pemerintahan sengaja mempersulit pengukuran kelaparan dan menilai dampak pemotongan mereka terhadap kupon makanan.
Seorang ahli kebijakan anggar, Bobby Kogan, berkata di media sosial bahwa Trump membatalkan survei ini agar tidak menunjukkan bahwa kelaparan meningkat di bawah pemerintahannya. Dia bilang ini seperti yang dilakukan negara-negara non-demokrasi yang memanipulasi berita yang kurang baik.
Fortune Global Forum kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara eksklusif yang membentuk masa depan bisnis. Ajukan untuk undangan.