Seorang pengguna Reddit berumur 36 tahun dapat relate banget sama generasi millennial lain setelah dia posting secara terbuka tentang kondisi finansialnya. Dia bilang dia hidup dari gaji ke gaji, punya utang lebih dari $100.000, gak punya tabungan, dan yang paling mengejutkan, dia gak panik sama sekali. “Aku harusnya panik, tapi aku udah gak punya energi lagi,” tulisnya.
Dia jelasin bahwa sebagian besar utangnya berasal dari kuliah di universitas swasta jurusan arkeologi dan klasik yang biayanya $200.000. Walaupun udah bayar banyak, dia masih hutang sekitar $40.000. Ditambah lagi ada pinjaman mobil $30.000 dan pinjaman pribadi buat bayar tagihan pas cicilan utang kuliah masih $1.000 per bulan sebelum COVID. “Aku gak sanggup bayar semuanya. Jadi aku ambil pinjaman pribadi.”
Jangan lewatkan:
“Mungkin ini karena keadaan dunia yang gak pasti, kita gak tau apa yang bakal terjadi bulan depan, apalagi tahun depan,” tulisnya. “Atau mungkin aku udah kebal sama keadaan.”
Dia yang sekarang kerja sebagai kontraktor di bidang sains bilang pendekatannya simpel: “Entah aku bakal berhasil ato gak. Tapi aku udah gak mau khawatir lagi.”
“Beberapa tahun lalu aku pasti panik banget,” tulisnya. “Sekarang udah di sini dan honestly aku gak peduli.”
Trending: Maksimalkan tabungan pensiun dan kurangi pajak: Jadwalkan konsultasi gratis dengan penasihat finansial – gratis, tanpa kewajiban.
Di kolom komentar, banyak yang merasakan hal yang sama: burnout, pasrah, dan kebingungan finansial. Salah satu komentar bilang: “Aku 39 tahun, baru di-PHK setelah kerja 13 tahun dan bakal kehilangan apartemen karena naik sewa. Aku ngerti perasaanmu, OP.”
Banyak juga yang cerita soal utang ratusan ribu dolar, gaji gak naik-nai, keadaan darurat medis, dan masalah tempat tinggal. Intinya, meski kerja keras, mereka tetap ketinggalan.
“Setiap kali akhirnya dapet kenaikan gaji, biaya hidup langsung melonjak,” tulis seseorang. “Kami gak pernah bisa bernapas lega.”
Cerita berlanjut
Ada yang cerita pendapatan keluarganya turun drastis dari ratusan ribu dolar jadi cuma $25.000 dalam 2 tahun. Dengan utang lebih dari $100.000, mereka terpaksa jual rumah.
Beberapa bahkan udah nyerah dengan rencana pensiun. “Aku udah pasrah bakal kerja sampai mati,” kata salah satu komentar.
Baca juga: Investasi di bidang kesehatan – bantu jutaan orang sembuh: Invest di Cytonics, bantu lawan dominasi Big Pharma senilai $390 miliar.
Meski banyak yang dukung, beberapa komentator gak setuju. “Aku ngerti lelahnya, tapi ini gak normal,” balas seseorang. Yang lain ngingetin, “Kamu gak boleh terlalu santai sama keadaanmu. Memang penting nerima realita, tapi kamu harus bertindak.”
Si OP ngaku bahwa pola pikir ini mungkin gak sehat: “Orang-orang juga mikir begitu soal kesehatan. Itu gak sehat. Mungkin buat aku juga. Tapi aku udah panik bertahun-tahun dan gak ada gunanya.”
Tapi mayoritas komentar penuh dukungan, bukan penghakiman. Banyak yang bilang postingan ini bikin mereka gak merasa sendirian.
Baca selanjutnya:
Gambar: Shutterstock
Selanjutnya: Tingkatkan trading-mu dengan Benzinga Edge – dapatkan ide pasar unik dan alat canggih. Klik sekarang buat akses insight eksklusif.
Dapatkan analisis saham terbaru dari Benzinga?
Artikel Seorang Millennial Hidup dari Gaji ke Gaji dengan Utang $100K Bilang, ‘Aku Harusnya Panik, Tapi Udah Gak Punya Energi’ aslinya ada di Benzinga.com
© 2025 Benzinga.com. Benzinga gak kasih saran investasi. Hak cipta dilindungi.