Hidup saya adalah pekerjaan saya. Pekerjaan saya adalah hidup saya.
Itu yang dikatakan Damola Adamolekun, seorang ahli keuangan dari Wall Street yang sekarang jadi CEO restoran P.F. Chang’s. Saat banyak orang ingin kerja dari rumah dan mencari keseimbangan antara kerja dan hidup, bahkan Rihanna bilang bahwa menemukan "keseimbangan itu hampir mustahil".
Tapi bagi Adamolekun, kerja dan hidup tidak pernah terpisah. "Saya tidak pernah memisahkan kerja dan kehidupan," katanya. "Semuanya tercampur."
Mungkin karena dia sangat sibuk. Dia adalah salah satu dari sedikit CEO kulit hitam di perusahaan besar AS. Hanya ada enam CEO kulit hitam di Fortune 500. Adamolekun juga bekerja sebagai partner di Paulson & Co., perusahaan yang beli P.F. Chang’s pada tahun 2019.
Dia sebelumnya bekerja di perusahaan keuangan top seperti Goldman Sachs dan TPG Capital. Dia bilang dulu dia kerja sepanjang waktu, bahkan di akhir pekan. "Saya pikir itu menyenangkan. Jadi bukan karena saya harus kerja di hari Sabtu, tapi karena saya ingin menyelesaikan sesuatu," ujarnya.
Seperti banyak CEO lain, dia sering kerja di luar jam kantor. Dia masih kerja di akhir pekan dan kadang cek email di kolam renang.
Meski tidak mencari keseimbangan kerja-hidup, dia paham bahwa setiap orang berbeda. "Itu hal individual," katanya. Jika pekerjaan membuat stres, lebih baik dipisahkan. Itu sebabnya dia mendorong karyawan untuk ambil hari libur di hari Selasa atau Rabu karena akhir pekan biasanya sibuk di restoran.
Tapi baginya, meski banyak tekanan sebagai CEO, "pekerjaan tidak membuatnya stres."
Adamolekun membagikan rutinitas hariannya, yang dimulai tepat pukul 4 pagi.
Dari lari pagi sampai cerutu malam
4:30 pagi: Motto Adamolekun: "Tidur cepat, bangun cepat."
Dia mulai hari dengan lari sejauh 11-13 km, yang membantunya merasa lebih rileks dan tidak stres. Olahraga ini menenangkan sistem sarafnya.
"Kamu akan merasa lebih baik sepanjang hari. Lebih pintar, lebih waspada, dan lebih berenergi," tambahnya.
6:00 pagi: Setelah lari, dia mandi dan bersiap ke kantor P.F. Chang’s di Scottsdale.
Sebelum berangkat, dia tinjau angka kinerja restoran dari hari sebelumnya di kantor rumahnnya.
7:00 pagi: Adamolekun tiba di kantor, hanya 20 menit dari rumahnya. Dia bertemu dengan COO dan CFO sebelum menjalani hari yang penuh rapat.
Di antara rapat, dia kelola email dan prioritaskan tugas yang paling penting.
6:00 sore: Setelah rapat selesai, dia bersihkan inbox dan pulang ke rumah. Tapi hari kerjanya tidak berhenti di situ.
Sebagai CEO restoran, dia sering menggabungkan bisnis dengan makan malam, sering bertemu dengan rekan kerja setelah jam kerja.
Seperti katanya, "Ini bisnis hospitality, jadi banyak makan malam involved."
Kalau tidak ada acara setelah kerja, dia bersantai dengan cerutu di teras, mengakhiri hari dengan cara yang sama seperti dia memulai: dengan menenangkan sistem sarafnya.