Saham Stabil Setelah Trump Sebut China ‘Melanggar Sepenuhnya’ Perjanjian Dagang dengan AS

Indeks saham besar berakhir di hari Jumat hampir datar meskipun Presiden Donald Trump mengklaim China melanggar perjanjian dagang yang disepakati lebih dari dua minggu lalu antara Republik Rakyat China dan AS.

Pasar saham menutup minggu ini dengan stabil walau Presiden Donald Trump menyebut China di media sosial. S&P 500 turun sedikit 0,02%, Nasdaq turun 0,4%, dan Dow Jones naik hanya 0,1%.

Jumat pagi, Trump memposting di Truth Social, platform media sosialnya, bahwa pemerintahannya membuat “KESEPAKATAN CEPAT” lebih dari dua minggu lalu untuk menghentikan perang dagang antara Republik Rakyat China dan AS.

Dia merujuk pada kesepakatan antara Menteri Keuangan Scott Bessent dan China di Swiss untuk menghentikan tarif AS atas ekspor China dan tarif balasan dari China selama 90 hari. AS setuju turunkan tarif dari 145% jadi 30%, sedangkan China janji turunkan tarif balasan dari 125% ke 10%.

Tapi Trump klaim pada Jumat, tanpa bukti, bahwa China “SELURUHNYA MELANGGAR KESEPAKATAN” dengan AS. Tuduhannya muncul setelah komentar Bessent di Fox News bahwa negosiasi antara kedua negara “agak macet”.

Klaim Trump terhadap China muncul setelah pengadilan memutuskan dia tidak punya wewenang untuk menerapkan semua tarif yang diumumkan awal April.

Rabu lalu, Pengadilan Perdagangan Internasional, badan hukum tertinggi urusan sengketa dagang di AS, memutuskan Presiden ke-47 tidak punya hak hukum untuk menerapkan tarif luas yang diumumkan pada “Hari Pembebasan” 2 April.

Tapi, Kamis kemarin, pengadilan banding federal bilang banyak tarif Trump bisa tetap berlaku sementara kasusnya berjalan. Sidang berikutnya pada 5 Juni.

“Presiden AS harus bisa lindungi Amerika dari yang merugikan secara Ekonomi dan Finansial. Terima kasih perhatiannya!” tulis Trump di Truth Social setelah putusan banding.

MEMBACA  Peru Memutuskan Hubungan dengan Meksiko Soal Suaka Mantan Perdana Menteri

Meski situasi perang dagang Trump membingungkan, saham tetap naik sejak pasar buka Jumat lalu. S&P 500 naik sekitar 2,2% seminggu ini. (Pasar tutup Senin untuk Memorial Day.) Di akhir pekan, presiden bilang, setelah ancam Uni Eropa dengan tarif 50%, dia akan tunda penerapan tarif untuk ekspor Eropa sampai 9 Juli.

Cerita ini awalnya muncul di Fortune.com