Saham D.R. Horton: Bangkit dari Masa Sulit, Masuk Saat Koreksi Tetap Jadi Pilihan

Banyak saham yang naik tinggi setiap hari, jadi pasar penuh dengan godaan. Kadang-kadang, keinginan untuk ikut-ikutan bikin kita beli saham yang sudah mahal. Ini bisa bikin masalah dalam mengatur resiko. Karena itu, kita sering lihat penurunan harga saham yang kuat sebagai kesempatan untuk beli. Contoh terbaru adalah saham D.R. Horton.

Naik di Atas Garis 200-Hari Bikin Saham Perumahan Diperhatikan

Walau saham perumahan jarang naik tahun ini, mereka mulai naik lagi sejak musim panas ini. Karena ada kemungkinan suku bunga turun, sektor yang terlupakan seperti perumahan dan saham kecil mulai bangkit. Termasuk D.R. Horton (DHI).

Saham Horton menarik perhatian kita waktu laporannya bagus dan harganya meloncat di atas garis 200-hari (1). Biasanya, kami abaikan saham yang di bawah garis 200-hari karena mereka cenderung tertinggal. Penilaian itu berubah waktu Horton naik di atas garis itu. Penurunannya ringan dan tetap di atas garis (2).

Sahamnya mulai punya pola naik tajam dan turun sedikit. Kalau kamu beli Horton waktu dia baru tembus resistance, kamu harus sabar nunggu posisinya jadi untung lagi. Saham jenis ini cocok untuk dibeli waktu dia turun.

Waktu Horton naik lebih dari 5% di Agustus (3), kami sabar. Saat dia ditopang di garis 10-hari dan berbalik naik, kami tambah DHI ke produk SwingTrader kami dengan posisi setengah (4).

Semua yang ingin kamu tau tentang garis saluran regresi tapi takut untuk tanya.

Saham D.R. Horton Dinaikan

Salah satu hal bagus dari mulai dengan posisi setengah adalah pasar yang tentukan mana yang diperhatikan. Saat D.R. Horton memantul lagi di garis 10-harinya (5), kami tambah posisi jadi penuh. Kami hati-hati untuk tidak rata-ratakan kebawah dan cuma tambah saat pasar kasih umpan balik kalau keputusan kami benar. Lebih bagus lagi, pembalikan harga kasih tempat yang mudah untuk stop loss kalau kami salah.

Waktu D.R. Horton hampir capai keuntungan 10% dari entry kami (6), ini biasanya tempat kami untuk ambil untung sedikit. Kami tidak lakukan ini karena kami ingin dapat pergerakan yang lebih besar di sektor perumahan. Karena masih awal fase pemulihannya, pernah ada contoh di masa lalu untuk pergerakan yang jauh lebih besar. Tapi pada akhirnya, kami tawarkan produk swing trading dan itu artinya kami kurangi penurunan dan kerugian sebisa mungkin.

Penurunan pertama ke support di garis 10-hari cukup mudah untuk ditahan (7). Tapi waktu pantulannya mulai melemah, kami putuskan untuk kunci sebagian untung (8). Begitu area support tembus (9), kami keluar sepenuhnya.

Kalau kami tidak keluar di situ, pasti kami akan keluar di harga yang lebih buruk waktu untung kami jadi rugi. Sebaliknya, kami bisa lihat penurunan ini sebagai kesempatan lain untuk entry. Itu yang kami lakukan dengan tambah posisi setengah lagi pada 3 Oktober.

Detail lebih tentang perdagangan sebelumnya bisa diakses oleh pelanggan dan peserta uji coba SwingTrader. Uji coba gratis tersedia. Ikuti Nielsen di X, dulu dikenal sebagai Twitter, di @IBD_JNielsen.

ANDA MUNGKIN JUGA SUKA:

Mengapa Alat IBD Ini Mempermudah Pencarian Untuk Saham Unggulan
Perhatikan Gap-nya! Bagaimana Mengelola Resiko Saat Entry Setelah Gap-Up.
Mencari Pemenang Pasar Saham Berikutnya? Mulai dengan 3 Langkah Ini
Baca The Big Picture Untuk Tetap di Sisi Kanan Pasar
Ikuti Aksi Pra-Pasar dan Setelah Buka dengan Ahli IBD

MEMBACA  Mengapa Teknologi Khawatir Saat Saham Seperti Chevron Anjlok Imbas Kekhawatiran Minyak Global?