Saham AS Melesat di Mei Setelah Trump Mundur dari Tarif Tertinggi

Dapatkan info terbaru dengan update gratis

Cukup daftar ke US equities myFT Digest—langsung dikirim ke email kamu.

Saham AS catat rally bulanan terbesar sejak akhir 2023, karena investor terdorong buat kembali masuk ke aset berisiko setelah Presiden Donald Trump kurangi beberapa tarif paling ketat.

Indeks blue-chip S&P 500 naik 6,2% di Mei, kinerja terbaik sejak November 2023, sementara Nasdaq Composite yang banyak saham teknologinya melonjak 9,6%. Rally ini bikin kedua indeks positif tahun ini setelah sempat anjlok awal April karena kekhawatiran tarif.

Saham-saham Magnificent Seven seperti Meta (pemilik Facebook), Tesla milik Elon Musk, dan Nvidia—yang laporkan pendapatan kuartalan naik hampir 70%—pimpin kenaikan. Indeks sektor keuangan dan industri juga mendekati rekor tertinggi.

"Bulan Mei bagus buat saham," kata Mike Zigmont dari Visdom Investment Group. "Sentimen sangat optimis dan tidak takut."

Awalnya, saham mulai naik tanggal 9 April, saat presiden AS umumkan jeda 90 hari untuk tarif luas yang dia keluarkan seminggu sebelumnya dalam pengumuman "liberation day".

Saham dapat dorongan lagi awal Mei saat AS dan UK umumkan kesepakatan dagang. Langkah AS dan China memotong tarif setidaknya 90 hari juga bantu naikkan saham Wall Street, meski obligasi AS dan dolar masih tertekan.

Cryptocurrency terbesar juga ikut melonjak, tunjukkan nafsu investor terhadap risiko, dengan harga bitcoin sempat capai $111.965 karena harapan Gedung Putih akan setujui regulasi pertama untuk aset digital.

Tapi, banyak investor besar Wall Street lewatkan rally ini karena sudah kurangi posisi aset AS lantaran takut resesi dan kebijakan Washington yang tidak pasti.

Beberapa orang peringatkan bahwa kebijakan Trump yang tak terduga bisa bikin keuntungan pasar baru-baru ini hilang. Rabu lalu, pengadilan AS nyatakan skema tarif "liberation day" ilegal, tapi keputusan ini ditunda sementara sehari kemudian.

MEMBACA  Salah Satu Saham Dividen Bank Regional Terbaik untuk Dibeli

Analis perkirakan presiden akan terapkan tarif baru untuk chip dan obat-obatan dalam beberapa minggu ke depan.

"[Trump] punya wewenang besar buat bertindak, dan kami curiga dia ingin ingatkan semua orang bahwa satu keputusan pengadilan tak akan halangi agendanya," kata Mike O’Rourke dari Jones Trading. "Ini sifat presiden buat terus ingatkan orang tentang kekuasaannya."

Rekomendasi