Rockstar Games membatalkan kerja dari jarak jauh, mengutip bocornya informasi sebelum merilis Grand Theft Auto VI baru

Rockstar Games, sebuah divisi dari Take-Two Interactive Software Inc., akan meminta karyawan kembali ke kantor lima hari dalam seminggu mulai bulan April karena pembuat game video ini memasuki tahap akhir pengembangan permainan terbarunya yang sangat dinantikan, Grand Theft Auto VI.

Dalam sebuah email kepada karyawan pada hari Rabu yang ditinjau oleh Bloomberg, Kepala Publishing Rockstar Jenn Kolbe mengatakan keputusan tersebut diambil untuk alasan produktivitas dan keamanan. Perusahaan ini telah menghadapi beberapa pelanggaran keamanan termasuk tumpahan besar rekaman awal dari Grand Theft Auto baru dan trailer awal yang bocor pada bulan Desember.

Kolbe menulis bahwa perusahaan juga menemukan “manfaat nyata” dari kerja tatap muka. “Mengimplementasikan perubahan ini sekarang menempatkan kami dalam posisi terbaik untuk menyampaikan Grand Theft Auto berikutnya dengan tingkat kualitas dan kilauan yang kami tahu diperlukan, bersama dengan rencana penerbitan yang sejajar dengan skala dan ambisi permainan,” tulisnya.

Mandat kembali ke kantor telah menjadi topik panas di berbagai industri sejak pandemi memaksa banyak karyawan untuk bekerja dari rumah. Baru-baru ini, banyak pengusaha telah meminta karyawan untuk kembali ke kantor selama dua atau tiga hari dalam seminggu. Sebuah studi bulan lalu menemukan bahwa kerja jarak jauh tidak memiliki dampak pada produktivitas.

Isu ini telah menjadi kontroversial terutama di kalangan pekerja industri video game berkat volatilitas industri dan kurangnya tenaga kerja terpusat. Banyak hit video game terbesar tahun 2023, seperti Marvel’s Spider-Man 2 dari Insomniac Games, dikembangkan secara jarak jauh. Langganan newsletter Eye on AI untuk tetap up to date tentang bagaimana AI membentuk masa depan bisnis. Daftar secara gratis.

MEMBACA  Presiden Jokowi Membatalkan Salat Iduladha & Berkurban Sapi 1,23 Ton di MAJT Semarang