Perusahaan minyak Chevron berencana untuk meningkatkan free cash flow mereka sampai sepuluh tahun ke depanya. Mereka lebih fokus untuk dapat untung lebih banyak dan memberi uang ke pemegang saham, daripada cuma menaikkan produksi minyak. Ini ada di rencana lima tahun mereka sampai 2030 yang diumumin hari Rabu.
Chevron akan naikkan produksi, tapi tujuan utama mereka adalah meningkatkan free cash flow dan earnings per share. Caranya dengan potong biaya lebih dalam, manfaat dari beli perusahaan Hess, dan kurangi pengeluaran modal.
"Kami berharap bisa jaga disiplin modal dan biaya sambil investasi untuk tumbuhkan cash flow sampai dekade depan," kata perusahaan minyak dan gas terbesar kedua di AS itu.
Mereka targetkan produksi minyak dan gas naik 2-3% per tahun sampai 2030. Mereka juga mau tingkatkan return on capital employed lebih dari 3% pada 2030 jika harga minyak Brent $70 per barel.
Dalam waktu dekat, Chevron mau naikkan sinergi dari akuisisi Hess jadi $1,5 miliar. Mereka juga rencana potong biaya struktural jadi $3-$4 miliar pada akhir 2026.
Perusahaan ini juga berharap bisa jaga capex dan dividend breakeven di bawah $50 per barel Brent sampai 2030.
"Kami percaya Chevron punya posisi yang bagus untuk tumbuhkan penghasilan dan free cash flow di dekade depan," kata Chairman dan CEO Mike Wirth.
"Dalam karir saya, belum pernah lihat outlook dengan keyakinan setinggi ini, untuk jangka panjang dengan risiko eksekusi yang lebih rendah. Chevron lebih kuat, lebih tahan banting, dan posisinya lebih baik dari sebelumnya," tambahnya.
CFO Eimear Bonner bilang, "Penghasilan uang yang stabil dari Chevron mendukung keuntungan yang lebih baik untuk pemegang saham."
Dalam wawancara dengan Financial Times, Bonner mengatakan, "Kami fokus untuk tumbuhkan free cash flow, bukan volume. Itu bedanya."
Rencana strategis lima tahun baru Chevron lebih fokus pada nilai. "Ini bukan cerita tentang volume untuk kami, ini cerita tentang nilai," jelas Bonner ke FT.
Perusahaan besar ini juga menargetkan untuk menyelesaikan proyek pusat data bertenaga AI pertamanya di Texas Barat. Mereka menargetkan tenaga listrik pertama pada tahun 2027.
Pendekatan Chevron terhadap energi baru sangat praktis, dengan fokus pada kekuatan inti mereka.
"Kami senang dengan bisnis listrik baru kami, di mana kami punya keunggulan sebagai pelopor dan berharap bisa menyediakan listrik yang diperlukan untuk mendukung kepemimpinan AS di Bidang Kecerdasan Buatan," ujar Jeff Gustavson, presiden Chevron New Energies, dalam sebuah pernyataan.
Oleh Michael Kern untuk Oilprice.com.
Lebih Banyak Artikel Top dari Oilprice.com.