Penulis: Stephen Nellis dan Arsheeya Bajwa
SAN FRANCISCO (Reuters) – Perusahaan desainer chip, Qualcomm, pada hari Rabu memprediksi penjualan dan keuntungan untuk kuartal ini akan lebih tinggi dari perkiraan pasar. Ini terjadi karena penjualan smartphone premium membaik. Tapi, kemungkinan kehilangan bisnis dari Samsung, pelanggan penting, tahun depan membuat harga sahamnya turun setelah jam perdagangan.
Qualcomm adalah salah satu pemasok terbesar chip modem yang menghubungkan smartphone ke jaringan data nirkabel. Untuk kuartal pertama fiskal saat ini yang berakhir di bulan Desember, Qualcomm mengharapkan penjualan dan keuntungan disesuaikan dengan titik tengah $12,2 miliar dan $3,40 per saham. Ini lebih tinggi dari perkiraan analis, menurut data LSEG.
Untuk model Galaxy S25 terbaru Samsung Electronics, Qualcomm memasok 100% chip modem. Tapi CEO Qualcomm, Cristiano Amon, mengatakan kepada Reuters bahwa Qualcomm siap untuk bagian yang lebih rendah di generasi berikutnya dari Samsung.
"Untuk Galaxy S26, kami merencanakan 75% – itulah yang kami harapkan," kata Amon.
Saham Qualcomm turun 2,7% dalam perdagangan di luar jam. Sahamnya sebelumnya naik hampir 4% selama perdagangan reguler.
Perusahaan ini telah memperluas ke bidang lain seperti laptop dan mobil, serta chip pusat data. Ini terjadi setelah pelanggan lama, Apple, berencana untuk beralih besar-besaran ke modem buatannya sendiri.
Amon mengatakan kepada para analis bahwa perusahaannya sedang dalam diskusi dengan sebuah perusahaan komputasi AI besar untuk memasok chip.
Dia memberitahu Reuters bahwa prediksi dan hasil kuartal empat yang lebih baik dari perkiraan didorong oleh gelombang konsumen yang mengganti smartphone harga menengah ke perangkat yang lebih mahal untuk menjalankan aplikasi AI. Pasar mulai terbagi antara perangkat murah dan perangkat premium yang lebih mahal.
"Tidak ada apa-apa di tengah," ujarnya. "Dan itu seperti fenomena global yang terjadi di Cina, terjadi di India. Kami terus melihat perluasan dari tingkat premium."
Para investor telah berusaha memahami bagaimana transisi Apple ke modem sendiri akan mempengaruhi bisnis Qualcomm. Dalam sebuah catatan untuk klien, analis Bernstein Stacy Rasgon mengatakan Apple kemungkinan menggunakan chipnya sendiri dalam model iPhone Air dan iPhone 16e, tetapi tetap menggunakan chip Qualcomm untuk model iPhone 17. Ini mengurangi dampak buruk bagi Qualcomm.
Apple, Samsung, dan Xiaomi dari Cina semuanya masih menyumbang lebih dari 10% dari pendapatan Qualcomm, menurut pengajuan sekuritas Qualcomm pada hari Rabu.
DISKUSI DENGAN HIPERSCALER
Qualcomm bulan lalu mengumumkan seri baru chip pusat data AI. Mereka mengatakan bahwa Humain, sebuah perusahaan AI yang didirikan oleh dana kekayaan sovereign Arab Saudi, akan menjadi pelanggan. Amon mengatakan dalam konferensi call bahwa Qualcomm sedang dalam diskusi dengan pelanggan besar lainnya.
"Kami sedang dalam diskusi dengan sebuah hyperscaler," katanya, menggunakan istilah industri teknologi untuk perusahaan komputasi besar. "Kami sangat senang dengan hasil percakapan itu."
Amon mengatakan bahwa untuk tahun fiskal 2025 yang baru saja berakhir, pendapatan non-Apple Qualcomm di semua segmen tumbuh 18%. Dalam segmen chipnya, pendapatan dari handphone naik 14% menjadi $6,96 miliar, lebih tinggi dari perkiraan Visible Alpha.
"Smartphone perlahan-lahan melihat aplikasi menjadi lebih mampu, dan itu mendorong orang untuk membeli perangkat yang lebih mampu, tidak berbeda dengan yang kami lihat setelah pandemi," kata Amon kepada Reuters.
Chief Financial Officer Qualcomm, Akash Palkhiwala, mengatakan pendapatan handphone Qualcomm akan memiliki tingkat pertumbuhan kuartal-ke-kuartal di "angka belasan rendah," yang menyiratkan setidaknya $7,7 miliar dalam penjualan chip handphone untuk kuartal pertama fiskal. Perkiraan itu di atas perkiraan analis sebesar $7,22 miliar, menurut data dari Visible Alpha.
Untuk kuartal fiskal keempat yang berakhir 28 September, Qualcomm melaporkan penjualan dan keuntungan disesuaikan sebesar $11,27 miliar dan $3 per saham. Ini dibandingkan dengan ekspektasi Wall Street sebesar $10,79 miliar dan keuntungan disesuaikan $2,88 per saham.