Seorang pria dari Florida yg dulunya pramugara memalsukan identitasnya utk dpt tiket pesawat gratis dr beberapa maskapai. Pada 5 Juni, pengadilan federal menghukum Tiron Alexander karena penipuan & masuk area terbatas bandara dengan cara palsu. Alexander punya sekitar 30 nomor lencana & tanggal kerja berbeda yg dia pake utk booking tiket gratis.
Satu orang kayaknya sangat kesel sama harga tiket pesawat sampai dia buat rencana utk dpt tiket gratis. Pada 5 Juni, pengadilan federal menghukum Tiron Alexander (35 thn) karena penipuan & masuk area terbatas bandara dengan bohong, menurut pengumuman dr Kantor Jaksa AS utk Distrik Selatan Florida.
Dari 2018 sampai 2024, Alexander booking tiket gratis di website maskapai yg seharusnya cuma utk pilot & pramugara, menurut dokumen pengadilan & bukti yg ditunjukin di sidang. Alexander naik 34 penerbangan tanpa bayar dengan berpura-pura jadi pramugara dr maskapai lain, kata Kantor Jaksa AS.
Di 34 penerbangan itu, Alexander klaim lewat website maskapai kalau dia kerja di 7 maskapai & punya sekitar 30 nomor lencana & tanggal kerja beda. Proses aplikasinya mengharuskan pengguna pilih apakah mereka pilot atau pramugara & kasih info employer, tanggal kerja, & nomor lencana.
Menurut bukti yg diajukan, Alexander dulunya kerja sebagai perwakilan dukungan tiket global di Delta Air Lines dari 2010-2012 & pramugara di Atlantic Southeast Airlines dari 2013-2014. Di 2015, dia sebentar kerja sbg pramugara di Republic Airways.
Bukti di sidang juga tunjukin Alexander pernah pura-pura jadi pramugara di 3 maskapai lain, & dia total booking lebih dari 120 tiket gratis dengan klaim dia pramugara, menurut pengumuman itu.
Kantor Jaksa AS utk Distrik Selatan Florida nolak permintaan komentar Fortune, & pengacara Alexander tidak merespon.
Transportation Security Administration (TSA) yg selidiki kasus ini. TSA bilang ke Fortune mereka “senang dengar vonis bersalah utk semua lima tuduhan terhadap Tiron Alexander.”
“Meskipun Alexander bisa naik pesawat dengan cara bohong dpt boarding pass, dia tetap melalui prosedur keamanan TSA spt verifikasi ID & pemeriksaan fisik, & tidak ancam penumpang lain,” kata juru bicara TSA ke Fortune. “TSA tetap berkomitmen utk keamanan penerbangan & akan terus dukung penuntutan pelanggar hukum.”
Kejadian ini terjadi di Bandara Fort Lauderdale-Hollywood, menurut dakwaan yg diperoleh Fortune. Dakwaan tidak sebutin nama maskapai yg dipake Alexander, tapi screenshot bookingnya tunjukin dia pake Spirit Airlines. Dakwaan juga bilang Alexander booking di maskapai yg berbasis di Miramar, Florida (cocok sama Spirit Airlines) & satu lg di Dallas, Texas.
Spirit Airlines tidak mau kasih komentar soal kasus ini.
Hakim Distrik AS Jacqueline Becerra akan jatuhkan hukuman utk Alexander pada 25 Agustus.
Cerita ini awalnya muncul di Fortune.com