Philips Hadapi Penyidikan Pidana di Prancis Terkait Penarikan Alat Bantu Tidur Apnea

Oleh Gianluca Lo Nostro

(Reuters) – Jaksa di Paris sudah buka penyelidikan kriminal terhadap Philips pada bulan Juni, tentang penarikan kembali alat bantu tidur untuk sleep apnea. Mereka menyelidiki kemungkinan tuduhan seperti penipuan yang diperberat dan kegagalan melaporkan insiden keamanan yang bisa sebabkan kematian, kata mereka pada hari Senin.

Penarikan kembali pada tahun 2021 mempengaruhi sekitar 15 juta mesin di seluruh dunia, termasuk 350.000 di Prancis. Ini terjadi setelah ada kekhawatiran bahwa busa poliuretan yang rusak bisa menyebabkan masalah kesehatan, mulai dari sakit kepala dan iritasi pernapasan hingga risiko potensial kanker.

Divisi Kesehatan Masyarakat Paris mengonfirmasi pada hari Senin bahwa mereka telah terima 104 keluhan individu, kata jaksa dalam pernyataan lewat email ke Reuters.

Penyelidikan hukumnya resmi dibuka pada 12 Juni setelah penyelidikan pendahuluan oleh Kantor Pusat untuk Memerangi Kerusakan Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat (OCLAESP).

Sebagai tanggapan, seorang juru bicara Philips mengatakan ini bukan penyelidikan baru.

“Prosedur yang sedang berlangsung dimulai pada 2023 mencakup kegiatan yang diduga dilakukan Philips menjelang dan selama penarikan 2021. Prosedur ini tidak membuat tuduhan tentang kualitas dan keamanan produk yang saat ini dipasarkan di Prancis oleh Philips.”

Perusahaan akan terus terlibat secara konstruktif dalam proses pengadilan yang diperlukan, kata juru bicara itu kepada Reuters.

Tuduhan penipuan dalam kasus Philips memiliki hukuman pidana yang berat menurut hukum Prancis. Untuk penipuan yang diperberat yang membahayakan kesehatan manusia, individu bisa menghadapi hukuman penjara hingga tujuh tahun dan denda 750.000 euro, sementara perusahaan bisa didenda hingga 3,75 juta euro, kata jaksa.

Tahun lalu, Philips setuju untuk membayar $1,1 miliar (937,5 juta euro) untuk menyelesaikan litigasi terkait di Amerika Serikat.

MEMBACA  Hubungi BFA Law mengenai Penyelidikan yang Sedang Berlangsung terkait Harga Kesepakatan oleh Investing.com

Saham Philips turun 1% pada pukul 1400 GMT setelah sempat jatuh hampir 5% menyusul laporan tentang penyelidikan kriminal baru di Prancis.

(Laporan oleh Gianluca Lo Nostro dan Jakob van Calster; Disunting oleh Matt Scuffham)