Oleh Pete Schroeder
WASHINGTON (Reuters) – Pejabat pengawas utama Federal Reserve bilang pada Selasa bahwa staf bank sentral boleh punya crypto sedikit-sedikit. Dia bilang, pengalaman langsung akan bikin kerja mereka lebih bagus dalam mengawasi pasar keuangan itu.
Wakil Ketua Fed untuk Pengawasan, Michelle Bowman, bilang aturan investasi untuk staf boleh lebih longgar. Ini bisa bantu cari dan pertahankan pemeriksa bank yang ahli. Punya crypto atau aset digital sedikit akan bantu staf paham produk-produk itu dengan lebih baik.
“Nggak ada yang bisa gantikan coba langsung dan paham gimana proses punya dan transfer aset itu berjalan,” katanya dalam sambutan yang udah disiapin untuk konferensi crypto di Wyoming. “Aku pasti nggak akan percaya orang yang mau ajarin aku ski kalo dia sendiri belum pernah pake ski, berapa pun buku dan artikel yang udah dia baca atau tulis.”
Bowman nggak kasih detail berapa banyak atau jenis aset apa yang dia maksud. Tapi, komentarnya ini tunjukin nada yang lebih ramah dari regulator di pemerintahan Trump ke sektor crypto. Di bawah Trump, Fed dan regulator bank lain udah ambil beberapa langkah untuk lebih terbuka ke aktivitas crypto bank, setelah bertahun-tahun nuntut bank lewati banyak halangan dulu.
Bowman tekankan bahwa regulator bank harus kurang skeptis sama teknologi baru di sektor keuangan, termasuk crypto. Dia tuduh pengawas bank punya “pola pikir yang terlalu hati-hati,” yang malah bisa menghambat sektor perbankan dengan batasin aktivitas secara berlebihan.
“Kita harus pilih: terima perubahan ini dan bantu bentuk kerangka yang bisa diandalkan dan tahan lama – yang jamin keamanan dan kesehatan, serta masukin manfaat efisiensi dan kecepatan – atau diam aja dan biarin teknologi baru lewati sama sekali sistem perbankan tradisional. Dari sudut pandang regulator, pilihannya jelas,” ujarnya.
Bowman bilang emang ada risiko dari perubahan cepat, tapi regulator juga harus akui manfaat potensial dari perubahan itu, bukan cuma masalahnya aja.
“Risiko mungkin bisa diimbangi atau setidaknya dianggap bisa dikelola ketika kita kenali dan pertimbangkan manfaat potensial yang luas dari teknologi baru,” katanya.
(Melaporkan oleh Pete Schroeder; Disunting oleh Chris Reese dan Andrea Ricci)