Presiden Donald Trump mencoba dapat dukungan dari "anak-anak muda pengguna TikTok" pada hari Senin. Dia bilang bahwa Generasi Z harus berterima kasih karena dia tidak jadi melarang aplikasi yang mereka suka itu, seperti perintahnya di tahun 2020.
"Untuk semua anak muda di TikTok, aku yang selamatkan TikTok, jadi kalian berhutang budi besar sama aku," kata Trump di pos TikTok pertamanya sejak pemilu 2024, yang direkam di Ruang Oval. "Dan sekarang, kalian lihat aku di Ruang Oval, dan suatu hari nanti salah satu dari kalian akan duduk di kursi ini, dan kalian juga akan melakukan pekerjaan yang hebat."
Selama lima tahun terakhir, rencana larangan TikTok didukung oleh kedua partai. Setelah Trump mengusulkan ide itu, itu menjadi undang-undang tahun 2024 yang ditandatangani Presiden Joe Biden, yang meminta TikTok untuk menjual operasinya di AS atau dilarang. Baru-baru ini, Trump umumkan kesepakatan (yang masih menunggu) sambil berbicara dengan Presiden China Xi Jinping. Cabang TikTok Amerika akan dikontrol oleh kelompok miliarder pendukung Trump, termasuk Larry Ellison, Rupert Murdoch, dan Michael Dell.
Perubahan Sikap Trump tentang TikTok
Dalam pembalikan sikap, Trump, yang dulu ingin melarang TikTok, baru saja menandatangani perintah yang mengizinkan kelompok Amerika untuk membeli dan mengubah struktur operasi TikTok di AS, sehingga aplikasinya tidak dilarang. Kesepakatan ini diperkirakan bernilai sekitar $14 miliar, jauh lebih murah dari nilai sebenarnya. Klaim Trump "menyelamatkan TikTok" merujuk pada perannya dalam menyetujui kesepakatan ini agar platformnya tetap bisa dipakai di AS, sebuah langkah yang sekarang dia anggap sebagai jasa besar untuk pengguna mudanya.
Perubahan ini adalah contoh adaptasi politik, karena TikTok telah menjadi platform media sosial utama untuk pengguna di bawah 30 tahun, dengan sekitar 170 juta pengguna, menjadi saluran penting untuk berita, hiburan, dan diskusi politik. Tim kampanye Trump mengakui strategi ini, menekankan peran TikTok dalam membentuk opini anak muda dan menunjukkan pendekatan baru untuk menjangkau generasi yang biasanya mendukung Partai Demokrat.
Untuk artikel ini, Fortune menggunakan AI untuk membantu draft awal. Seorang editor memeriksa keakuratan informasinya sebelum diterbitkan.
Fortune Global Forum kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara eksklusif yang membentuk masa depan bisnis. Ajukan permohonan undangan.