Perintah Trump untuk Israel Hentikan Pengeboman Gaza Usai Hamas Terima Sebagian Rencana Perdamaian

Presiden Amerika Donald Trump pada hari Jumat memerintahkan Israel untuk berhenti ngebom Jalur Gaza. Ini terjadi setelah Hamas mengatakan mereka menerima beberapa bagian dari rencana perdamaian Trump untuk mengakhiri perang yang sudah hampir dua tahun.

Hamas bilang mereka mau melepaskan semua sandera dan menyerahkan kekuasaan ke orang Palestina lain. Tapi, untuk bagian rencana yang lain, mereka butuh diskusi lebih lanjut sama semua kelompok Palestina.

Israel belum langsung merespon karena sedang hari Sabat. Tanggapan Hamas juga tidak memenuhi permintaan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang mau Hamas menyerah dan melepaskan senjata.

Tapi Trump senang dengan pernyataan Hamas itu. Dia bilang, "Saya percaya mereka siap untuk perdamaian yang TETAP." Dia juga nulis di media sosial bahwa Israel harus segera hentikan pengeboman di Gaza supaya sandera bisa dikeluarkan dengan aman dan cepat.

Rencana Trump ini ingin mengakhiri pertempuran dan mengembalikan semua sandera. Beberapa negara seperti Mesir dan Qatar mendukung perkembangan terbaru ini.

Sebelumnya, Trump sudah kasih peringatan ke Hamas bahwa mereka harus setuju dengan perjanjian ini sebelum Minggu malam. Kalau tidak, dia ancam akan ada serangan militer yang lebih besar.

Menurut rencananya, Hamas harus langsung lepaskan 48 sisa sandera (sekitar 20 diperkirakan masih hidup), menyerahkan kekuasaan, dan melepaskan senjata. Sebagai gantinya, Israel akan hentikan serangannya, tarik tentara dari sebagian besar wilayah Gaza, bebaskan ratusan tahanan Palestina, dan izinkan bantuan kemanusiaan.

Wilayah Gaza yang dihuni sekitar 2 juta orang Palestina nantinya akan diatur oleh pemerintahan internasional yang diawasi oleh Trump sendiri dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

Banyak orang Palestina ingin perang ini berakhir, tapi banyak juga yang lihat proposal Amerika ini terlalu mendukung Israel.

MEMBACA  Diskon Besar untuk Monitor Portabel Ini Memungkinkan Anda Membelinya dengan Harga Terendah

Pejabat Hamas di wawancara TV bilang bahwa proposal Trump "tidak bisa dijalankan tanpa negosiasi." Mereka juga bilang mungkin sulit untuk melepaskan semua sandera dalam waktu 72 jam seperti yang diminta, karena butuh waktu untuk cari jenazah beberapa sandera.

Mereka juga menolak administrasi asing untuk Jalur Gaza dan mengatakan masuknya pasukan asing adalah "tidak bisa diterima."

Perang ini mulai pada 7 Oktober 2023, ketika militan Hamas serang Israel, bunuh sekitar 1.200 orang dan culik 251 lainnya. Serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 66.000 orang Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan membuat sekitar 90% penduduk Gaza mengungsi.