Penjualan Tesla Q2 Tidak Serburuk yang Dikhawatirkan, tapi Mantan Pemimpin Cepat Kehilangan Pasar dari BYD


Penjualan Tesla di paruh pertama tahun turun 13% jadi 720.803 kendaraan. Meski lebih baik dari perkiraan, perusahaan Elon Musk makin ketinggalan dari rival utamanya BYD asal China, yang penjualan EV globalnya melonjak 41% dan tembus 1 juta kendaraan tahun ini. Pendukung Tesla bilang EV bukan lagi fokus utama sejak Musk luncurkan layanan robotaxi: “Masa depan otonom Tesla adalah prioritas utama.”

Tesla laporkan kabar baik Rabu lalu—penjualan EV global kuartal II tidak seburuk yang ditakutkan. Tapi itu sedikit hiburan, karena perusahaan Elon Musk makin tertinggal dari pemimpin baru industri BYD.

Penjualan Tesla anjlok hampir 14% selama tiga bulan sampai Juni jadi cuma 384.122 kendaraan, sedikit lebih buruk dari kuartal I dan sesuai perkiraan analis. Saham Tesla naik 3.5% karena kejutan ini, karena banyak investor perkirakan angka sekitar 370.000 untuk kuartal ini.

“Penurunan 14% itu seharusnya jadi titik terendah,” tulis Gene Munster dari Deepwater Asset Management. “Berakhirnya kredit pajak [AS] akan menarik permintaan dan beri hasil lebih baik.”

Masalahnya, BYD asal China sudah jauh meninggalkan Tesla. Baru enam bulan di 2025, BYD sudah capai 1 juta penjualan EV, bandingkan dengan Tesla yang cuma 720.803 di paruh pertama.

BYD tembus 1 juta

Menurut laporan BYD ke bursa Hong Kong, penjualan Juni melonjak jadi 206.884 EV, bantu capai 1 juta tahun ini. Totalnya, penjualan EV BYD naik 41% di paruh pertama, tidak termasuk hybrid yang tidak dimiliki Tesla.

Berkat tim R&D hampir 100.000 orang—hampir sebesar seluruh karyawan Tesla—BYD bisa produksi model baru populer terus, sementara Tesla masih andalkan Model Y.

Hadapi persaingan ini, Musk beralih dari mobil karena semakin sulit untung jual EV. Dia fokus ke dua area di mana Tesla bisa bedakan diri—dengan AI, baik lewat robotaxi atau robot humanoid. Tapi ini berisiko abaikan bisnis inti mobilnya.

MEMBACA  3 Alasan Investor Teknologi Tidak Perlu Terlalu Khawatir Tentang Saham Kecerdasan Buatan (AI) yang Turun Minggu Ini

Untuk sekarang, investor masih percaya Musk dengan saham yang nilainya 110 kali laba perkiraan tahun depan $2.83 per saham—angka tinggi cuma untuk saham pertumbuhan seperti Palantir.

“Masa depan otonom Tesla adalah fokus utama Elon Musk dan penting untuk investor,” kata analis Wedbush Dan Ives, sebut angka Q2 sebagai “langkah besar” meski ada penurunan tajam.

Setelah luncurkan robotaxi, Musk mungkin harus buktikan taruhannya di AI berhasil, seperti tunjukkan bukti jarak tempuh penumpang robotaxi berkembang secepat prediksinya.