Elon Musk dikabarkan pakai obat-obatan lebih banyak dari yang diketahui sebelumnya saat kampanye untuk membantu Donald Trump jadi presiden. Hal ini bikin khawatir orang-orang dekat miliarder yang tidak stabil itu, menurut laporan New York Times.
CEO Tesla Inc. dan SpaceX itu bawa kotak obat berisi sekitar 20 pil dan konsumsi ketamin dalam jumlah besar sampai mempengaruhi kandung kemihnya, berdasarkan laporan yang mengutip pesan pribadi dan wawancara dengan orang-orang yang kenal atau kerja sama Musk. Dia juga konsumsi ekstasi dan jamur psychedelic di beberapa kesempatan, kata NYT.
Laporan ini nambah masalah Musk sebagai orang terkaya dunia yang secara resmi berhenti dari perannya sebagai penasihat Trump demi kembali ke bisnisnya yang sedang dalam tekanan.
Penjualan Tesla turun sebagian karena reaksi negatif terhadap aktivitas politik dan kepribadiannya yang kontroversial. Sementara SpaceX minggu ini alami masalah lagi dalam program roket pentingnya. Saham Tesla naik kurang dari 1% pukul 11:28 pagi di New York. Sahamnya turun 11% tahun ini, meski udah pulih dari penurunan besar di kuartal pertama.
Gedung Putih memuji Musk karena tinggalkan perusahaannya untuk kerja sama dengan pemerintahan, tanpa langsung merespons laporan NYT.
“Hanya dalam 4 bulan, Elon udah lakukan lebih banyak untuk pembayar pajak AS daripada banyak politisi karier — fakta yang sering diabaikan media lama,” kata Wakil Juru Bicara Gedung Putih Harrison Fields.
Musk akan gabung Trump di Washington hari Jumat untuk acara perpisahan yang ditayangkan di TV. “Ini hari terakhirnya, tapi sebenernya nggak, karena dia akan selalu bersama kita, bantu sampai akhir,” tulis Trump di Truth Social.
Perwakilan Musk, Tesla, dan SpaceX nggak merespons permintaan komentar dari Bloomberg.
Musk juga hadapi masalah pribadi terkait hubungan asmara dan pertempuran hukum soal anak-anaknya, menurut laporan itu.
Cerita ini pertama muncul di Fortune.com