Ty Haney, wanita yang menciptakan gaun olahraga, telah kembali ke perusahaannya, Outdoor Voices, sebagai mitra dan pemilik bersama. Ini sebelum peluncuran koleksi pertamanya hari ini.
"Kita kembali, sayang," kata Haney di reel yang diunggah ke Instagram OV minggu lalu. Pendiri asli OV bilang dia mulai bekerja lagi dengan perusahaan itu akhir tahun lalu, tak lama setelah sebuah firma private equity membeli merek yang sedang bermasalah itu dan memintanya pulang.
Ini adalah momen penuh lika-liku bagi OV.
Merek DTC ini mencapai puncaknya pada 2018, lima tahun setelah didirikan, dengan banyak penggemar milenial dan valuasi $110 juta.
Tapi valuasinya turun jadi $40 juta awal 2020. Dewan direksi kemudian mengeluarkan Haney dari posisi CEO di tengah konflik yang ramai dibicarakan.
OV melaporkan bulan pertama yang untung pada Juni 2020, tapi perbaikan tak bertahan lama—OV menutup semua tokonya tahun lalu sebelum menerima tawaran akuisisi untuk menghindari kebangkrutan.
Sekarang… Haney baru-baru ini bilang ke Texas Monthly bahwa dia ingin menarik Generasi Z dengan pakaian olahraga yang lebih fashion-forward dan seksi. Kepulangannya terjadi saat semua orang—termasuk merek high fashion—sedang berlomba di dunia athleisure, sementara pesaing seperti Vuori dan Alo semakin kuat.
Laporan ini awalnya diterbitkan oleh Morning Brew.
Perkenalkan Fortune 500 2025, ranking terbaik perusahaan terbesar di Amerika. Jelajahi daftar tahun ini.