Lucy Guo, miliarder yg DO dari kuliahan, dikabarkan jadi wanita terkaya mandiri termuda di dunia—geser Taylor Swift dari posisi pertama. Meski kekayaannya dilaporkan $1,3 miliar, pendiri Scale AI yg berusia 30 tahun ini bilang ke Fortune dia masih hemat dan belanja di Shein.
Walau punya saham $1,3 miliar di unicorn AI, Lucy Guo gak bakal menghamburkan miliaran buat gaya hidup mewah yg sesuai status barunya.
“Aku gak suka buang uang,” kata wanita hemat 30 tahun ini ke Fortune.
Tentu, kadang Guo juga belanja mahal—misalnya kalo ada penerbangan 16 jam, dia akan pilih kelas bisnis. Ada juga baju desainer di lemarinya buat acara khusus.
“Tapi sehari-hari, asistenku mengemudikan Honda Civic tua. Aku gak peduli,” ujarnya.
“Semua yg aku pakai gratis atau dari Shein… Kualitasnya gak selalu bagus, tapi selalu ada 1-2 yg cocok, dan aku pakai tiap hari,” tertawa pendiri miliarder ini. “Aku juga masih sering pakai promo beli-satu-gratis-satu di Uber Eats.”
Guo, yg sekarang jadi CEO platform komunitas kreator Passes, menambahkan kutipan yg dia temuin pagi itu: “Hidup sederhana, tetap kaya.”
Miliarder gak perlu pamer
Guo sukses besar setelah Scale AI, startup AInya, dinilai $25 miliar April lalu. Meski udah keluar tahun 2018, 5% sahamnya sekarang bernilai $1,2 miliar—bikin dia jadi 1 dari 5 miliarder wanita di bawah 40 tahun, termasuk Rihanna.
Makanya Guo gak merasa perlu pamer kekayaan pakai jam Patek Philippe atau tas Hermès Birkin. Itu, katanya, kebiasaan jutawan.
“Orang yg boros beli baju desainer atau mobil mewah biasanya masih di level jutawan. Mereka merasa kurang percaya diri, jadi perlu pamer,” jelas Guo.
“Aku gak perlu pamer ke siapa2, kan?”
Untuk wawancara ini, Guo tampil alami dan santai. Tapi dia mengaku dulu semesta pakai barang mahal.
“Ini fase yg aku alami. Banyak orang juga begitu saat sudah sukses tapi belum puas.”
“Alasan miliarder pakai kaos & jeans? Mereka gak perlu membuktikan apa2. Dunia yg sekarang merhatiin mereka,” tambahnya.
CEO ‘pelit’ yg asli
Guo bukan satu2nya orang kaya yg bilang dirinya hemat. Banyak juga yg pamer gaya hidup sederhana. Tapi menurut Guo, kebanyakan cuma biar terlihat relatable.
“Di Amerika ada sentimen benci miliarder. Makanya orang mau tunjukkin ‘aku beda’,” katanya.
“Aku gak bilang ini biar terlihat spesial. Aku ngaku pernah fase boros waktu masih kurang percaya diri.”
Buat yg beneran hemat? Bukan buat terlihat relatable, tapi karena sadar: “Ngapain buang uang buat hal yg gak penting?”