Pemerintah Jepang Mempertimbangkan Mendeklarasikan Akhir dari Deflasi

Pemerintah Jepang Mengkaji untuk Mengakhiri Deflasi

TOKYO – Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk menyatakan akhir dari deflasi setelah harga-harga naik, laporan dari agensi berita Kyodo menyebutkan, dengan mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Keputusan akan diambil setelah menentukan apakah pembicaraan tahunan pengupahan antara buruh dan manajemen yang dijadwalkan pada 13 Maret akan cukup kuat untuk menanggulangi kenaikan harga dan juga mempertimbangkan prospek tren harga.

Jika terwujud, itu akan berarti Jepang akan keluar dari deflasi yang telah menghambat aktivitas ekonomi selama lebih dari dua dekade, kata sumber-sumber tersebut.

Pemerintah mengakui bahwa ekonomi Jepang berada dalam deflasi untuk pertama kalinya pada tahun 2001, dengan negara itu berjuang sebagian besar dalam dua dekade terakhir untuk keluar dari siklus yang merugikan tersebut, yakni laba perusahaan yang menurun, upah yang stagnan, dan konsumsi pribadi yang lemah.

Dalam menilai akhir dari deflasi, pemerintah akan memeriksa berbagai indikator, seperti harga konsumen, biaya tenaga kerja unit, kesenjangan output, dan deflator GDP, Kyodo melaporkan, dengan mengutip sumber-sumber tersebut.

MEMBACA  Laporan Commerzbank melaporkan kenaikan 29% lebih baik dari yang diharapkan dalam laba bersih Q1