Pejabat Gedung Putih memberikan sinyal penundaan dalam keputusan pengambilalihan U.S. Steel, laporan Washington Post oleh Reuters

(Reuters) – Pejabat Gedung Putih telah menandakan penundaan dalam mengambil keputusan mengenai pengambilalihan U.S. Steel oleh Nippon Steel Jepang, demikian dilaporkan oleh Washington Post pada hari Jumat.

Komite Investasi Asing di Amerika Serikat, Nippon, dan U.S. Steel semuanya menolak untuk memberikan komentar. Gedung Putih tidak segera merespons permintaan komentar dari Reuters.

Nippon Steel dan U.S. Steel telah mengirim surat pada Minggu kepada Presiden Biden tentang penggabungan tersebut setelah laporan media bahwa beliau bersiap untuk memblokir kesepakatan tersebut, kata juru bicara pembuat baja Jepang tersebut kepada Reuters.

Biden tetap menentang kesepakatan tersebut meskipun tidak ada pengumuman terkait pemblokiran kesepakatan yang dijadwalkan tetapi kecepatan dalam pembahasan internal telah melambat, menurut laporan yang mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Pembuat baja terbesar Jepang sedang mengejar kesepakatan tunai untuk membeli U.S. Steel yang berusia 123 tahun, meskipun ada resistensi dari Biden, calon presiden dari Partai Republik Donald Trump dan calon dari Partai Demokrat Kamala Harris serta serikat pekerja baja Amerika Serikat. Tinjauan keamanan nasional Amerika Serikat sedang dilakukan.

MEMBACA  Estée Lauder menunjuk eksekutif kepala baru saat keluarga mundur dari operasional