Perang udara Israel ke Iran sudah masuk hari keempat dan harga minyak naik lagi, tapi pasar kayaknya nggak terlalu peduli sama konflik ini. Saham S&P 500 naik dikit pagi ini setelah adanya kenaikan di Eropa dan Asia.
Investor kayaknya lagi siapin strategi “beli saat ada rumor, jual saat berita keluar” sebelum keputusan suku bunga Bank Sentral AS di hari Rabu. Fed kemungkinan bakal tetepin suku bunga di level sekarang, jadi jangan kaget kalo pas keputusan itu keluar, ada aja yang ambil untung dikit-dikit.
Pasar saham juga keliatan santai aja meskipun konflik di Timur Tengah masih berlanjut, padahal indeks volatilitas VIX naik tajam.
Henry Allen dari Deutsche Bank bilang di pesen ke klien pagi ini: “Masalah geopolitik biasanya nggak terlalu ngaruh ke pasar dalam jangka panjang. Pola ini konsisten, termasuk di Timur Tengah selama 2 tahun terakhir. Contohnya, waktu Iran serang Israel di April 2024, pasar sempet turun tapi cepat pulih. Trus di Oktober 2024, serangan Iran bikin harga minyak melonjak, tapi respon Israel lebih kecil dari yang diperkirakan, jadi harga balik turun. Kejadian minggu ini jelas lebih besar dibanding 2024. Tapi selain komoditas dan saham Timur Tengah, dampaknya ke pasar secara luas terbatas. Faktanya, indeks MSCI World cuma turun -1% di hari Kamis kemarin.”
Paul Donovan dari UBS setuju: “Serangan misil antara Iran dan Israel akhir pekan ini nggak ngaruh banyak ke pasar finansial… Pasar baru bakal bereaksi kalo ada ekspektasi gangguan pasokan energi atau jalur pengiriman,” katanya pagi ini.
Tim Jan Hatzius dari Goldman Sachs prediksi Fed bakal tetep pertahanin suku bunga. Inflasi dan pertumbuhan ekonomi keliatan stabil, jadi belum jelas apakah Fed perlu turun tangan dengan naikin atau turunin suku bunga. Mereka bilang ke klien, “FOMC mungkin bakal tegaskan rencana buat nunggu sampe ada kejelasan lebih lanjut dan nggak terlalu ngandelin proyeksi jangka panjang karena kondisi ekonomi masih belum pasti.”
Ini ringkasan pergerakan pasar pagi ini sebelum pembukaan di New York:
Indeks ketakutan VIX naik 14% hari ini.
Minyak AS naik 1,23% jadi $73,88 per barel, setelah naik lebih dari 7% minggu lalu.
Saham S&P 500 futures naik 0,51% pagi ini meskipun ada gejolak di pasar minyak.
S&P 500 tutup turun 1,13% di hari Jumat, di level 5.976.
Bitcoin bertahan di atas $107K.
Nikkei 225 Jepang naik 1,26%.
Nifty 50 India naik 0,9%.
Indeks SSE China naik 0,35%.
Stoxx Europe 600 naik 0,35% di awal perdagangan.
Artikel ini awalnya dimuat di Fortune.com