Buka gratis newsletter White House Watch
Panduan kamu buat tahu arti masa jabatan kedua Trump buat Washington, bisnis, dan dunia
Anggota parlemen Republik pada Minggu kesulitan cari suara buat setuju RUU pajak dan anggaran penting Trump setelah hampir gagal kumpulkan dukungan cukup buat mulai debat di Senat.
Sabtu malam, senator Republik akhirnya dapet jumlah suara cukup buat mulai bahas RUU yang disebut Trump “besar dan bagus” setelah negosiasi alot. Voting 51-49 jadi langkah penting buat lanjutin RUU ini.
Tapi perdebatan di Kongres masih lanjut Minggu ini, dengan Demokrat minta RUU 940 halaman dibaca lengkap di Senat. Pembacaan diperkirakan selesai Minggu sore. Voting bakal menyusul, tapi jadwalnya belum pasti.
RUU ini memperpanjang potongan pajak besar-besaran dari masa jabatan pertama Trump. Ini jadi prioritas utama presiden sejak dia balik ke kantor. Dia desak senator buat selesaikan RUU ini sebelum libur 4 Juli.
Buat biayain potongan pajak dan naikin anggaran militer sama keamanan perbatasan, RUU ini motong dana buat layanan kesehatan dan program sosial. Juga hapus pajak buat tip dan lembur.
“Malam ini kita lihat KEMENANGAN BESAR di Senat,” kata Trump di Truth Social Minggu dini hari. “SANGAT BANGGA SAMA PARTAI REPUBLIK MALAM INI.”
Prediktor independen bilang RUU ini bakal nambah utang negara yang udah tinggi, bahkan bisa lebih besar dari masa Perang Dunia II.
Kantor Anggaran Kongres non-partisan bilang versi sekarang bakal nambah utang AS lebih dari $3,2 triliun dalam 10 tahun.
Gedung Putih yang tetap bilang RUU ini bakal turunin utang, bilang: “Demokrat dan media suka banggain prediksi CBO yang sering salah.”
Chuck Schumer, pemimpin minoritas Demokrat di Senat, bilang ke senator Sabtu malam kalau Republik “buru-buru mau lolosin RUU radikal, dikeluarin tengah malem, berharap rakyat Amerika ga sadar isinya.”
Biaya RUU dan rencana potongan Medicaid buat orang miskin bikin khawatir bahkan beberapa Republik.
Thom Tillis, senator Republik dari Carolina Utara, ikut Demokrat voting menolak mulai debat RUU. Dia bilang RUU ini “bakal bikin Carolina Utara kehilangan dana puluhan miliar dolar, termasuk buat rumah sakit dan komunitas desa.”
Trump langsung balas, ancam Tillis bakal hadapi tantangan di pemilihan pendahuluan.
“Aku bakal ketemu [calon lain] dalam beberapa minggu, cari orang yang bisa benar-benar wakilin Orang-Orang Hebat Carolina Utara dan, yang penting, Amerika Serikat,” katanya di Truth Social.
Tillis Minggu umumkan dia ga bakal nyalon lagi dan kritik politik partisan di negara ini.
“Di Washington beberapa tahun terakhir, udah jelas pemimpin yang mau bipartisan, kompromi, dan berpikir mandiri jadi makin langka,” kata Tillis.
Pensiunnya bikin kursi bakal sangat kompetitif di pemilu 2026. Wiley Nickel, mantan anggota DPR Demokrat, udah mulai kampanye Senat buat Carolina Utara, negara bagian swing penting.
Miliarder Elon Musk juga pake momen ini buat serang RUU ini lagi pertama kali sejak dia berselisih sama Trump soal ini.
“RUU terbaru Senat bakal hancurin jutaan pekerjaan di Amerika dan bikin kerugian strategis besar buat negara kita!” kata Musk di X Sabtu sore.
“Benar-benar gila dan merusak,” tambah Musk. “Kasih bantuan ke industri jadul tapi rusak industri masa depan.”
Kalau RUU ini lolos, DPR AS yang udah setujuin versi mereka bulan lalu harus setujuin perubahan dari Senat sebelum dikirim ke meja presiden buat ditandatangani.