(Reuters) – Paramount Global dan Skydance Media sudah selesai penggabungan bisnis senilai $8,4 miliar yang diumumkan lebih dari setahun lalu, kata perusahan. Ini mengakhiri proses panjang yang penuh pengawasan politik dan kekhawatiran pemegang saham.
Perusahaan yg sekarang bernama “Paramount Skydance Corp (PSKY)” akan mulai perdagangan saham Kelas B-nya di Nasdaq dengan kode PSKY mulai Kamis ini.
Saham Paramount Skydance turun 7% pada hari Kamis.
Penggabungan ini menyatukan pemain besar di industri dengan jaringan distribusi global yang luas serta koleksi film/TV berharga seperti “Breakfast at Tiffany’s”, bersama kemampuan produksi dan teknologi Skydance.
“Hari ini adalah Hari Pertama Paramount baru…bulan-bulan depan akan diisi upaya fokus untuk mengubah cara perusahaan beroperasi, memproduksi konten kreatif, dan memasarkan,” kata David Ellison, Ketua & CEO perusahaan gabungan.
Perusahaan akan dibagi jadi tiga divisi – studio, layanan langsung ke konsumen, dan media TV – dengan Ellison menekankan perlunya memperluas kemampuan teknologi Paramount, mengembangkan bisnis streaming, dan memprioritaskan arus kas.
Penggabungan terjadi saat Paramount, seperti perusahaan media lama lain, kesulitan dengan bisnis TV tradisional yang menurun karena konsumen beralih ke platform streaming. Paramount mencatat kerugian hampir $6 miliar untuk aset kabel.
Federal Communications Commission menyetujui penggabungan bulan lalu, beberapa minggu setelah Paramount menyelesaikan tuntutan hukum oleh Presiden AS Donald Trump terkait edit CBS atas wawancara “60 Minutes” dengan rival Demokratnya Kamala Harris.
(Laporan oleh Deborah Sophia di Bengaluru)